A1news.co.id|Lhokseumawe– Suasana malam lebaran idul Adha sudah memasuki pergantian hari mulai dari Bakda Shalat Magrib sudah dihitung pergantian malam dari malam menjelang hari raya ke malam Hari raya dengan ditandai Takbiran berkumandang di setiap mesjid dan meunasah yang ada di kota dan di desa .
Walau menurut berita yang beredar ditengah masyarakat bahwa ada sebagian desa di Aceh ini sudah lebaran pada hari Minggu 16 Juni namun kebanyakan masyarakat yang berlebaran pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024,
Sesuai pengumuman Pemerintah RI bahwa lebaran Idul adha 1445 H jatuh pada hari Senin,
Ini sesuai dengan keadaan di Arafah yang para jamaah haji lagi melakukan rukun haji yakni wukuf di padang Arafah pada hari Minggu 16/06/2024 berarti di Indonesia akan merayakan idul adha pada hari Senin (17/06/2024).
Menurut pantauan Media ini situasi pada jam 21.00 wib dijalan raya Banda Aceh – Medan mulai dari sp.4 Krueng Geukueh sampai simpang Cunda Selat Malaka terlihat pengguna jalan raya terasa biasa biasa saja.
Kepadatan lalulintas mulai terasa ketika memasuki kota Lhokseumawe mulai dari jalan Merdeka Timur sampai ke Sp 4 Banda sakti pusat kota Lhokseumawe.
Depan mesjid Islamic Center terlihat ada aparat Polisi dan Satpol PP/WH yang berjaga mengatur lalulintas berhubung rombongan PJ.Walikota Lhokseumawe dan rombongan keluar dari dalam mesjid usai shalat isya berjamaah dan takbiran bersama Muspika kota Lhokseumawe.
Dan disimpang Kuta Blang ada pentas gema takbir yang diadakan oleh Karang taruna dan perkumpulan Becak Kuta Blang kec.Banda Sakti.
Setiap simpang dalam kota Lhokseumawe di jaga oleh petugas kepolisian polres Lhokseumawe dan dibantu oleh Dishub juga Satpol-PP WH Kota Lhokseumawe.
Brigadir Budi yang bertugas mengatur lalulintas malam lebaran mengatakan penjagaan dimulai usai shalat Maghrib jam 19.00 wib dan akan berakhir pada jam 22.00 WIB.
Dalam salah seorang pengunjung warung bakso Koko di Simpang Pasee Ibu Anisyah (41) mengatakan bahwa malam lebaran tahun ini kurang power ketimbang tahun lalu.
“saya heran dengan orang kita,dulu waktu covid – 19 yang dilarang berkumpul dan melakukan keramaian oleh pemerintah malah melanggar turun kejalan adakan pawai Akbar dengan bertakbir tapi kenapa sekarang suasana sudah kondusif kok gak diramaikan?,ujar ibuk ini dengan nada kesal.(Din)