A1news.co.id|Takengon– Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Washliyah Aceh Tengah Melaksanakan Yudisium 33 Mahasiswa/I program studi Manajemen Pendidikan Islam(MPI) Dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal(PGRA) Tahun ajaran 2023.
Acara yang di laksanakan di Aula hotel Parkside di hadiri langsung oleh Ketua Yayasan STIT Jamiyatul Al Washliyah Aceh Tengah Drs Amry Jalaluddin, Sekjen Al Washliyah Aceh Tengah Drs H Alam Syuhada SH, MM, Ketua STIT Al Washliyah Aceh Tengah Rizkan SM, MM, Wakil Ketua I Abdurrahman M.Pd, Wakil Ketua II Ismawati Saragih MA, Wakil Ketua III Riza Mahara M.Pd, Ketua Senat STIT Al Washliyah Aceh Tengah Dr Johansyah MA, Kepala Kemenag Aceh Tengah H Wahdi MS, MA, Plt Kadisdikbud/ Penasehat Jamiyatul Al Washliyah Aceh Tengah Plt H Harun Manzola SE, MM.
Ketua Majelis Pendidikan Al Washliyah Aceh Tengah Riduansyah M. Pd, Ketua Majelis Dakwah H Budi Darmawan M. Pd, Ketua MPD Aceh Tengah Zulfikar M. SI, Kepala MIS Al Washliyah Aceh Tengah Syukurdi S.Pdi, Para Dosen STIT Al Washliyah Dan Para Mahasiswa STIT Al Washliyah Aceh Tengah.
Laporan ketua panitia Abdurrahman menerangkan pelaksanaan yudisium tahun 2023 dan tahun 2024 angkatan II berdasarkan surat keputusan Yayasan Al Washliyah Aceh Tengah No.126/STIT- AW/AT/2023.
STIT Al Washliyah mengyudisium 33 mahasiswa yang ikut yudisium dari 2 program studi dari Manajemen Pelajaran Islam(MPI) berjumlah 18 Mahasiswa/I dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal(PGRA) Berjumlah 15 Mahasiswa/I angkatan II dan III semester Ganjil tahun ajaran 2023 dan 2024 dan mengibarkan bendera Al Washliyah, Ungkap Abdurrahman.
Ketua STIT Al Washliyah Rizkan Abqa dalam sambutannya Menjelaskan kita patut berbahagia bisa melaksanakan yudisium bersama sama, pada kesempatan keluarga besar STIT selamat dan sukses kepada seluruh yudisium yang ikut pada hari ini.
Kami berharap pengukuhan kelulusan menjadi bekal untuk memperluas ilmu nilai nilai Pendidikan sesuai visi misi STIT Al Washliyah Aceh Tengah dan pada para alumni untuk menjadi ilmuwan yang intelektual dan berakhal, silahkan lanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi dan tiada batas dalam mengejar ilmu.
Kampus STIT Al Washliyah lahir dari sesuatvkeinginan yang kuat dalam rangka meningkatkan Pendidikan di Aceh Tengah berkantor kota takengokn, sekolah terus berkembang, meningkatkan sapras(Sarana Dan Prasarana) dan terus memajukan mutu pendidikan yang lebih baik, Usianya yang baru 7 tahun di tahun 2023, Ungkap Rizkan.
Ketua Yayasan Amry Jalaluddin Menerangkan untuk Aceh Tengah pada tahun 1968 sudah mengembangkan sayapnya di kabupaten Aceh Tengah, maka pimpinan selanjutnya saya sebagai Ketua dan sekretaris Alam Syuhada sampai saat ini.
dari 4 program prioritas, Amal soleh oleh Jamiyatul Al Washliyah Aceh Tengah pada tahun 1970 bekerjasama dengan Al Washliyah medan dengan mendirikan perguruan tinggi kabupaten Aceh Tengah, cekal bakal yang hari kita laksanakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah,
Perguruan Tinggi aceh Tengah sebelum lahit UGP itulah Al Washliyah sudah menancapkan Pendidikan, banyak sudah para alumni Al Washliyah yang menjadi orang hebat di kabupaten Aceh Tengah ini,Ujar Ketua Yayasan.
Orasi keilmuan penasehat jamiyatul Al Washliyah Harun Manzola menyampaikan untuk persiapan Masa depan, bersiap untuk belajar belajar mengejar ilmu ilmu yang tiada batas, bersiaplah, bersaing mengejar gelar selanjutnya.
Hari ini, yang jelas sarjana agama sukses di tempat yang lain, jangan terfokus pada suatu pekerjaan, cari keahlian yang lain, seorang sarjana harus pandai membaca pandang dan perubahan teknologi saat ini agar kita menjadi sarjana yang sukses di kemudian hari.
Ijazah itu bukti bahwa kita pernah belajar dan punya Pendidikan, dalam kehidupan yang di butuhkan skil, terus lah belajar dan tingkat skil.
terakhir dalam kehidupan belum tentu apa yang kita pikirkan itu yang terjadi, walaupun kita sarjana S1, belum tentu semua orang bisa S1 tapi jalanin, makanya jadi lah orang positif, Orang positif yang saling membantu dan mendukung, jangan jadi orang negatif, orang negatif yang selalu menjatuhkan orang lain.
Jadilah orang sukses, orang sukses tahu proses, tidak ada sukses tanpa proses, tapi jangan jadi orang gagal, orang gagal itu orang suka protes, jangan selalu menjadi orang protes, Ungkap nya.
Selanjutnya Wakil ketua II Ismawati Saragih MA membaca nama para mahasiswa mahasiswa yang ikut yudisium dan para yudisium yang di panggil langsung menuju meja Ketua STIT Rizkan Abqa SM, MM untuk menerima Sertifikat Lulus Menjadi Srata Satu.(Ril)