Kota Langsa – Manajemen PT Cut Meutia Medika Nusantara (PT. CMN) mengunjungi dan menyantuni salah satu warga yang mengalami stroke menahun di Lorong Kuburan, Dusun Sentral, Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (30/01/2025).
Direktur PT CMN Ir Ernawati, melalui Kepala Urusan Operasional Waluyo yang didampingi Humas Muktar, dan beberapa awak media saat mengantarkan langsung bantuan ke rumah penderita.
Waluyo mengatakan, kami dapat melaporkan dari salah satu masyarakat dan merasa prihatin, sehingga Direktur memberikan instruksi untuk berkunjung langsung dengan membawa bantuan alakadar.
“Direktur PT CMN tidak dapat berhadir langsung karena ada zoom meeting, beliau hanya titip salam dan mohon maaf karena tidak dapat hadir,” ucap Waluyo.
Ternyata penderita stroke sudah terbaring selama setahun dan suaminya pun menderita sakit kronis sehingga tidak dapat bekerja. Dalam kunjungan, pihak Manajemen PT CMN memberikan bantuan berupa uang santunan dan beberapa sembako yaitu; beras 2 goni 5 kg, telur ayam 2 papan, mie instan 1 kotak, minyak goreng kemasan 4 liter, gula 5 kg, teh 3 kotak dan kopi 1 bungkus.
“Semoga bantuan alakadarnya dari PT CMN ini dapat mengurangi beban keluarga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Waluyo yang merasa prihatin melihat kehidupan mereka.
Sementara itu, Fitria (37), janda dua anak dan anak bungsu dari 4 bersaudara ibu penderita stroke sangat harus mendapatkan kunjungan dari pihak Manajemen PT CMN.
“Alhamdulillah dan terima kasih atas kehadiran dan kunjungan pihak Manajemen PT CMN yang berkenan hadir dan melihat orang tua saya,” ujar Fitria sambil kedua matanya berkaca-kaca.
Fitria pada awak media a1new.co.id menjelaskan, nama ibunda Nurmaini, (59) memiliki 4 orang anak, awal mengalami sakit gula selama 20 tahun dan tidak dapat melihat sudah 3 tahun.
“Dalam setahun ini Ibunda mengalami stroke, stroke yang diderita akibat kadar gula tinggi hingga 600, itu lah awal pemicu stroke,” jelas Fitria sambil menahan sedih.
Selanjutnya, Ayahanda bernama Razali (77), sebelumnya bekerja merawat ternak milik orang lain, namun setelah mengalami sakit pengasapan paru-paru dan jantung kronis serta mengalami masalah pendengaran tidak berfungsi lagi, lanjut fitria.
“Setiap kamis saya bawa kontrol Ibunda ke RSUD Langsa di Poli Penyakit Dalam dan Syaraf untuk mendapatkan perawatan, setelah itu gantian membawa Ayahanda berobat rutin juga di Poli,” tutur Fitria dengan wajah menahan kesedian mendalam.
Terkait bantuan di Gampong, Fitria mengungkapkan, kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun, Kepala Dusun (Kadus) dengan keinginan mengatakan, kami tidak tinggal di rumah sendiri karena sewa, dan Kadus pun menyuruh jumpai Geuchik, mengungkapkan Fitria sambil mata berkaca memegang memegang air mata dan kembali terima kasih terima kasih pada pihak Manajemen PT CMN yang telah sudi mengunjungi gubuknya.