A1news.co.id|Palembang – Memperingati haul ke-124 tahun Hijriah pada hari jumat acara mulai dari pagi tadi dan sekarang ini khitanan massal jadi ada beberapa anak yang mengikuti sunatan massal kurang lebih 60an anak yatim dhuafa.
Yang orang-orang tidak mampu kita berikan layanan sunat massal gratis jadi untuk mengambil keberkahan dari haul ki marOgan kita kerja sama dengan Klinik Reva Medika Jakabaring, dilaksanakan di Masjid Ki Marogan Kertapati Palembang.
“Jadi Insya Allah acara kita akan rutinkan setiap tahun dalam rangkaian acara haul ada kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal jadi alhamdulillah sudah sedang berlangsung yang sekarang ini.
Kemudian nanti siang ada lanjutannya donor darah dari Palang Merah Indonesia kerjasama dengan Palang Merah Indonesia kita mengajak jamaah haul dan juga jamaah salat jumat di Masjid, jumat (07/02/2025).
“Di wawancarai awak media malam ini untuk donor darah kemudian ada cek kesehatan gratis nanti dibagi dua acara pengajian untuk ibu-ibunya pada jumat jam 02. 00 sampai ashar lanjut lagi nanti ada ashar sampai malam pengajian.
Untuk bapak-bapak cek kesehatan gratis ada istilahnya bacaan al-fatihah untuk arwah almarhum almarhumah jadi kita barengi dengan haul massal jadi masyarakat yang selama ini mengadakan haul untuk keluarganya yang sudah mendahului.
“Jadi mereka bisa ikut dalam rangkaian haul ini juga nitip untuk didoakan almarhum, almarhumah mereka itu makanya yang sekarang ini kita kita buat acara haul ini.
Untuk konsumsinya nasi bungkus nasi kotak ada macam-macam itu dari yang nitip-nitip doa tadi jadi kayak mereka sedekah sendiri ini barangnya dengan syawal merogan ini Insyaallah ke depannya tradisi seperti ini semakin banyak yang ikut yang terlibat.
“Dan merasa memiliki bagian dari acara haul kita berharap semakin tahun semakin meningkat pada peziarah para jamaah haulnya dan juga nanti malam yang sudah kita undang dari Polda Sumsel, Kodam Sriwijaya, Pj Gubernur Sumsel, Pj Walikota Palembang dan juga ada juga para pengusaha, Hotel Palembang, pengusaha rumah makan, pengusaha pempek dan lain-lain yang kita undang semuanya warga Palembang itu.
“Yang menghargai para leluhurnya para pendahulunya karena istilahnya itu kita ini ada karena ada orang-orang sebelum kita yang berjasa kita ini makan jasa makanya kita harus kembali berjasa memberikan manfaat bagi orang-orang setelah kita, ujar Ustadz Yayan.(Ah)