A1news.co.id|Redelong – Kabupaten Bener Meriah punya segalanya untuk jadi destinasi wisata unggulan di Aceh, alam yang indah, udara sejuk, dan kopi Gayo yang sudah terkenal sampai mancanegara. Tapi sayangnya, potensi itu belum digarap maksimal.
Banyak objek wisata yang terbengkalai dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah, terutama dari Dinas Pariwisata.
Hal ini disampaikan langsung oleh Heru Ramdhan, Kepala Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon.
Ia menilai Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah tidak menunjukkan kinerja yang memadai, bahkan terkesan hanya menghabiskan anggaran tanpa hasil nyata.
“Kalau memang tidak mampu bekerja dengan baik, lebih baik dibubarkan saja. Banyak tempat wisata yang sudah dibangun tapi tidak dikelola. Air Terjun Putri Pintu dan Wisata Lut Kucak misalnya, sekarang terbengkalai tanpa pengunjung,” tegas Heru.
Menurutnya, Bener Meriah adalah jalur lintasan bagi banyak wisatawan dari berbagai daerah. Tapi, alih-alih menjadi tempat persinggahan yang menarik, wisatawan justru hanya melintas tanpa berhenti karena tidak ada objek wisata yang layak dikunjungi.
Heru juga menekankan bahwa potensi wisata ini bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal. Jika dikelola dengan baik, sektor wisata bisa jadi motor penggerak ekonomi daerah.
Solusi Konkret yang Diusulkan:
Benahi objek wisata yang sudah ada, fokus pada perawatan dan revitalisasi objek wisata yang sudah dibangun, bukan sekadar menambah tanpa perencanaan.
Bikin event rutin, adakan festival atau event tahunan, seperti Festival Kopi Gayo, pameran kuliner, atau pentas budaya agar wisatawan punya alasan untuk datang.
Kolaborasi dengan UMKM dan Komunitas Lokal, libatkan masyarakat dan pelaku usaha kecil untuk ikut mengelola tempat wisata, supaya ekonomi lokal ikut tumbuh.
Promosi digital yang serius, gunakan media sosial, kerja sama dengan travel influencer, dan kampanye digital untuk memperkenalkan Bener Meriah ke luar daerah.
Evaluasi dan lerbaikan Dinas Pariwisata, lakukan audit dan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pariwisata. Jika perlu, rombak struktur dan bentuk tim kerja baru yang lebih kreatif dan responsif.
Heru menutup pernyataannya dengan harapan agar Bupati Bener Meriah benar-benar serius melihat sektor pariwisata sebagai potensi besar, bukan hanya jadi cerita yang indah di atas kertas.(DA)