A1news.co.id|Subulussalam – Kota Subulussalam saat ini mengalami kelangkaan gas LPG 3 kg yang disubsidi oleh pemerintah.
Diduga, oknum pangkalan gas LPG 3 kg bermain dengan agen-agen yang tidak memiliki izin, sehingga menyebabkan kelangkaan gas LPG 3 kg di kota tersebut.
Salah satu masyarakat, P, mengalami kesulitan membeli gas LPG 3 kg di pangkalan yang seharusnya menyediakan gas subsidi.
P baru saja turun dari kendaraan dan ingin membeli gas LPG 3 kg, namun pihak pangkalan mengatakan bahwa stok sudah habis dalam hitungan menit.
Pihak pangkalan diduga lebih mengutamakan masyarakat luar daerah daripada masyarakat sekitar yang seharusnya menjadi prioritas.
Hal ini sangat tidak adil dan merugikan masyarakat sekitar yang membutuhkan gas LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Kota Subulussalam menuntut agar Dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera menindak pangkalan yang nakal dan melakukan penyelewengan.
Gas LPG 3 kg adalah barang subsidi yang seharusnya hanya untuk masyarakat miskin, bukan untuk diperjualbelikan kepada siapa saja.
Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg di kota Subulussalam dan menindak tegas pangkalan yang melakukan penyelewengan.
Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh gas LPG 3 kg yang disubsidi oleh pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari.(Ramona)