Kota Langsa – Gerakan pangan murah BUMN se-Nasional, Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional VI menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lima kilogram sebanyak 200 sak atau satu ton ke masyarakat.
Penyaluran dilaksanakan di depan Kantor Direksi PTPN IV Regional VI Jalan Kebun Baru, Gampong Pondok Kelapa, Kecamatan Langsa Baro, Jum’at (19/07/2025).
Tampak masyarakat silih berganti berdatangan membeli beras SPHP dengan harga Rp.62.500 dan dengan sekejap beras tersebut habis, bahkan ada beberapa masyarakat yang datang saat beras sudah habis terjual.
Hadir dalam kegiatan Kepala Bagian Humas PTPN IV Regional VI Sarjani adalah Sarjani, Kasubag Humas Muhammad Febriansyah, Staf TJSL Nurzaitun, Staf dan Karyawan lainnya.
SEVP Business Support PTPN IV Regional VI, Ifri Handi Lubis, usai menyerahkan beras pada masyarakat mengatakan, bahwa kegiatan pagan murah ini instruksi dari Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, seluruh BUMN.
Adapun tujuan kegiatan untuk antisipasi lonjakan harga di pasar, memudahkan masyarakat di lingkungan perusahaan mendapatkan beras dengan harga lebih murah dari pasar, mendukung program asta cita Presiden RI bidang ketahanan pangan.
“Kegiatan ini kerjasama dengan Perum Bulog Kota Langsa dengan mendistribusikan beras SPHP kualitas medium,” terang Ifri.
SEVP Business Support menjelaskan, kegiatan kali ini bulog distribusi beras SPHP pada PTPN IV Regional VI sebanyak 200 sak beras lima kilogram dengan total satu ton.
“Harga jual beras SPHP Rp.62.500 per sak, per kilogram Rp.12.500. Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat dan dapat menstabilkan harga di pasar yang alami kenaikan,” harap SEVP Business Support.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Beras SPHP ini merupakan salah satu contoh nyata komitmen PTPN IV Regional VI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Langsa dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan baik di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang,” ungkap SEVP Business Support Ifri Handi Lubis.
Sebelumnya kegiatan dibuka secara nasional di Jakarta melalui Zoom Meeting oleh Mentan, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa langkah ini diambil guna menekan gejolak harga beras di masyarakat.
“Hasil Rakornas, pertama, kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial, kedua, kita lepas SPHP 1,3 juta ton,” paparnya
Mentan yakin dengan gerakan pangan murah beras SPHP seluruh Indonesia bergerak bersama-sama, dalam kurun waktu 1-2 minggu harga beras dapat turun dan kembali normal di pasar.
Lebih lanjut, Mentan menegaskan, kebijakan ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin keterjangkauan pangan.
“Hari ini kita operasi pasar besar-besaran. Ini mengantisipasi agar harga beras turun, tidak naik di saat stok kita banyak,” tuturnya.
Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah menggandeng jaringan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company.
“Terima kasih kepada BUMN Pangan, Dirut PTPN, Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Mentan berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat,” ungkap Mentan.