A1news.co.id | RIAU || Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi hari ini di Desa Kuala Panduk dan Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Kebakaran tersebut terjadi di lahan milik masyarakat dengan luas kurang dari 2 hektar.
Polsek Teluk Meranti bersama TNI, Manggala Agni, dan Regu Penanggulangan Kebakaran (RPK) dari perusahaan perkebunan setempat, langsung turun tangan memadamkan api yang mulai melahap lahan gambut kering di wilayah tersebut. Meski luas lahan terbakar tidak terlalu besar, kondisi medan yang sulit dan cuaca panas menjadi tantangan bagi tim pemadam.
Kapolsek Teluk Meranti, Ipda Bobby Even, S.H., M.H., mengatakan, “Kami berupaya keras bersama semua pihak agar api cepat padam dan tidak meluas. Sinergi antara Polsek, TNI, Manggala Agni, dan RPK sangat vital demi keselamatan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kami juga menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan apabila menemukan titik api.”
Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan karena dapat membahayakan keselamatan bersama dan merusak lingkungan. “Mari kita jaga alam bersama dengan tidak membakar lahan atau sampah. Segera laporkan jika ada titik api supaya bisa ditangani dengan cepat,” ujarnya.
Petugas melakukan pemadaman menggunakan metode manual dan pembentukan sekat bakar serta penyemprotan air untuk memadamkan api secara efektif. Dukungan masyarakat sekitar juga sangat membantu kelancaran proses pemadaman.
Hingga sore ini, api berhasil dikendalikan dan sedang dilakukan pendinginan intensif untuk mencegah kebakaran kembali menyala. Pihak kepolisian bersama tim terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam pencegahan Karhutla.
Sinergi dan gotong royong antara Polsek Teluk Meranti, TNI, Manggala Agni, RPK perusahaan, dan warga menjadi kunci suksesnya pemadaman Karhutla kali ini. Upaya bersama ini diharapkan dapat menjaga lingkungan tetap lestari dan mengurangi dampak kebakaran di wilayah tersebut.