A1news.co.id | RIAU || Polsek Kuala Kampar, Polres Pelalawan, menggelar kegiatan Jum’at Curhat bersama warga Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, Jumat pagi, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi sarana interaktif antara polisi dan masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan seputar keamanan dan pelayanan publik.
Kegiatan berlangsung di sebuah warung milik warga bernama Edi, dan dihadiri tujuh orang warga setempat. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Kuala Kampar, kegiatan ini turut diikuti oleh personel Polsek lainnya seperti Aipda Syamsurianto, Bripka Sony Mario, Brigadir Eko Ariantoni, dan Bripda Ahmad Darbi Islami.
Dalam forum yang berlangsung santai namun produktif itu, warga menyampaikan sejumlah persoalan yang mereka hadapi, mulai dari kebakaran lahan, penipuan online, hingga keresahan terhadap aksi kebut-kebutan remaja di malam hari.
Keluhan Karhutla dan Sosialisasi Pencegahan
Salah satu keluhan utama yang disampaikan warga adalah kekhawatiran terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di tengah cuaca panas yang melanda wilayah pesisir.
Menanggapi hal itu, pihak Polsek menghimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta mengingatkan pemilik lahan untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas merun, yaitu kegiatan membuka lahan dengan cara tradisional yang berpotensi menimbulkan api.
“Kami akan proaktif melakukan sosialisasi dan edukasi langsung ke warga agar tidak terjadi kebakaran lahan di Kuala Kampar,” ujar Kapolsek dalam pertemuan itu.
Selain karhutla, warga juga menyoroti maraknya penipuan online melalui media sosial dan layanan perbankan seperti BRI Link. Mereka mengaku semakin banyak modus penipuan yang menyasar masyarakat pedesaan.
Kapolsek menghimbau warga untuk lebih cermat dalam menyaring informasi, serta tidak tergesa mengirimkan uang kepada pihak yang belum jelas identitasnya.
“Selalu lakukan konfirmasi ulang sebelum melakukan transaksi. Waspadai modus penipuan yang sering menggunakan narasi darurat atau mengatasnamakan instansi resmi,” tegasnya.
Isu lain yang mencuat dalam diskusi adalah soal gangguan ketertiban yang ditimbulkan oleh remaja yang kebut-kebutan di malam hari, khususnya menggunakan sepeda motor berknalpot brong.
Menanggapi hal itu, Kapolsek mengajak orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anaknya, termasuk memantau penggunaan kendaraan.
“Penggunaan knalpot standar adalah bagian dari kepatuhan terhadap aturan. Kami mengimbau para remaja agar segera pulang ke rumah saat malam dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu ketenangan warga,” kata Kapolsek.
Kegiatan Jum’at Curhat merupakan bagian dari Program Quick Wins Presisi Kapolri, yang bertujuan menyerap langsung aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput. Polsek Kuala Kampar secara rutin melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk keterbukaan terhadap masukan publik.