A1news.co.id|Aceh Singkil – Inspektur Inspektorat Muhammad Hilal menyebutkan hari ini sidang majelis kerugian daerah. Ini adalah bagian dari tahapan-tahapan hasil temuan dari LHP BPK 2023, Kamis 5 Desember 2024.
Sesuai dengan prioritas misi utama era asta cita pada poin kelima yakni , pemberantasan Kemiskinan dan korupsi salah satu fokus utama adalah mengurangi kemiskinan absolut melalui program kesejahteraan sosial, serta memberantas korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.
Sebelumnya tahapan ini sudah kita lalui, yaitu melalui teguran bupati, kita ingatkan, pemanggilan melalui tim penyelesaian daerah namanya.
Dan terus diingatkan pengembalian per individual dan berkat peringatan-peringatan itu sebagian pegawai sudah banyak pengembalian.
Jadi, seiring berjalannya waktu, masih banyak para pegawai yang belum mengembalikan temuan BPK itu.
Yakni khusus belanja pegawai, tidak masuk 10 hari berturut-turut, kelebihan tunjangan istri, bercerai dengan istri tapi masih mengambil tunjangan, kemudian kelebihan memasukkan tunjangan struktural.
Hari ini karena belum ada yang menyelesaikan, kita mengadakan sidang majelis sesuai dengan tahapan dan peraturan yang berlaku.
Para pegawai yang dipanggil ada sebanyak 50 orang, melalui Ketua Majelis dalam hal ini adalah Sekda, namun meski yang hadir hanya sebagian saja tetap kita sidang dan putuskan ini absensia namanya.
Sesuai dengan peraturan bupati dan PP nomor 38 tahun 2016 tentang tata cara mengganti kerugian negara dan kita tindak lanjuti dengan peraturan bupati nomor 3 tahun 2021 terhadap pegawai negeri bukan bendahara.
Jadi, tambahnya, sejak sidang ini, terhitung 90 hari mereka harus selesai.
“Jadi siap putusan paling lama 1 April 2025, namun bila mereka masih minta tangguh kita akan minta jaminan lagi,” ujar Hilal.
Setelah itu akan kita sampaikan ke pimpinan. Jumlah nominal kelebihan belanja pegawai yang jadi temuan BPK dari masing-masing pegawai juga bervariasi, yakni ada Rp 2 juta, Rp 3 juta, Rp 5 juta, 10 juta, 14 juta dan paling banyak 34 juta.
Saya selaku ketua tim penyelesaian kerugian daerah merupakan beban saya, sehingga saya berharap ini harus dituntaskan, supaya kerugian daerah pulih.
“Dan uangnya masih bisa digunakan untuk pembangunan daerah,” ujarnya. (Irfan)