A1news.co.id|Aceh Singkil – Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil Abdul Haries memberikan klarifikasi terhadap ketidakpuasan beberapa pedagang yang sempat melakukan orasi pada saat dinas tersebut melaksanakan operasi pasar di Desa Gosong , Kecamatan Singkil Utara.
Haries yang ditemui media ini di kawasan Ibukota Singkil ,mengatakan menjelang pergantian tahun 2025, pemerintah telah membuat teknis yaitu regulasi mengatasi inflasi untuk meminimalisir dampak kenaikan harga sejumlah komoditas di daerah yang kemungkinan mengalami kenaikan harga, 13 Desember 2024.
Menurut nya, dengan hadirnya pemerintah daerah di tengah masyarakat berinisiatif dengan dimasukkan cabe merah dan bawang termasuk sejumlah bahan pokok lainnya. Dimana telah adanya keluhan dari masyarakat dua bahan bumbu tersebut mengalami lonjakan signifikan.
Namun tetap pada konteks nya dalam mencegah inflasi yaitu menerapkan standar harga seperti cabe 30-35 ribu rupiah dan jumlah nya pun tidak banyak serta pembelian nya pun kita batasi. Jika warga mau membeli cabe atau bawang hanya setengah kilogram karena kita selaku pemerintah bukan untuk mencari keuntungan melainkan sebisa mungkin membantu masyarakat, ujar Haris.
Tentunya dengan mensiasati agar tidak terjadi fluktuasi atau gejala kenaikan harga. Itupun Interval waktu berjualan tidak setiap kecamatan dan tidak menjual dalam bentuk grosir.
Disini kita melihat pedagang juga harus mempertimbangkan soal harga komoditas artinya tidak membebani konsumen dengan harga yang mahal.
Dan kita menghimbau kepada para pedagang agar tidak menganggap pemerintah sebagai pesaing atas perannya melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan tujuan utama agar tidak terjadi nya lonjakan harga komoditas di momen pergantian tahun masehi tersebut.
Mengenai ungkapan ketidak puasan para pedagang kemarin kamis (12/12/24) seharusnya pihak pedagang tersebut juga meminta tanggapan dari masyarakat terkait atas kehadiran GPM di Desa mereka.
Disisi lain, kedepan Dinas pangan juga akan mencoba melaksanakan GPM di tempat yang telah ditentukan agar tidak bertepatan dengan hari pekan yang ada di tiap kecamatan, imbuhnya. (Irfan)