Aceh Timur – Fajar baru saja menyingsing di Desa Leles, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, ketika suara gemuruh tanah longsor memecah keheningan menutup akses jalan menuju Kecamatan Pining (Pinding) Kabupaten Gayo Lues.
Sekira pukul 04.45 WIB, hujan deras yang mengguyur sepanjang malam membawa musibah, material tanah setinggi 3 meter dan sepanjang 40 meter menutup total jalan Lokop-Pinding di KM 10 Batu Kapur, Kamis (16/01/2024).
Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Tri Purwanto melalui Komandan Koramil 01 Peunaron, Kapten Inf Meswanto, bersama tim Muspika bergerak cepat ke lokasi kejadian.
“Jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Serbajadi dengan Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, kini tak bisa dilalui oleh kendaraan,” jelas Meswanto.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, lumpuhnya akses jalan membuat aktivitas masyarakat setempat terhenti.
“Jalur vital yang biasa digunakan warga untuk bepergian ke kebun dan mengangkut hasil bumi kini tertutup tanah, bebatuan, dan batang pohon,” terangnya.
Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Aceh Timur untuk menyiapkan langkah penanganan darurat.
Tak hanya itu, pihak Koramil juga menggandeng PT Wanita Mandiri Perkasa (WMP), perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan jalan di wilayah tersebut. Permintaan segera diajukan agar alat berat dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor.
“Sementara itu, Babinsa dan Babinkamtibmas tak tinggal diam, mereka menyisir kawasan sekitar, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi longsor susulan. Hujan yang masih turun membuat situasi di lapangan penuh risiko, namun langkah antisipasi tetap diutamakan demi keselamatan warga,” lanjut Kapten Meswanto.
Saat ini alat berat sudah dalam perjalanan ke lokasi. Kami berharap proses pembersihan bisa selesai hari ini agar akses jalan kembali normal.
Di sisi lain, aparat Muspika terus memonitor perkembangan situasi sembari melaporkan kondisi terkini ke komando atas. Bantuan dan dukungan tambahan diharapkan dapat mempercepat penanganan bencana ini.
“Longsor di Lokop-Pinding menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama di kawasan rawan bencana seperti Aceh Timur,” tegasnya.
Masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan tidak ragu melapor kepada aparat jika melihat tanda-tanda bahaya.Keselamatan adalah prioritas utama. Mari kita hadapi ini bersama, ungkap Kapten Meswanto penuh harapan.