A1news.co.id|Takengon – Bupati Aceh Tengah Haili Yoga didampingi Wakil Bupati Muchsin Hasan menerima kunjungan kerja sekaligus melakukan pembahasan bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Pemerintah Provinsi Aceh pada Jum’at (11/04/2025) pagi, di Takengon.
Pertemuan ini membahas rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi Berbasis Pangan yang akan dipusatkan di Kampung Arul Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.
Tampak hadir Ketua Komisi II DPRA Ilmiza Saaduddin, Anggota DPRA Dapil IV Rahmuddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh A. Hanan, Pj. Sekda Mursyid, Plt. Kepala Bappeda, Kadis Pertanian, Kadis PUPR, Kadisbun, Kadistransnaker, dan Reje Arul Badak. Terlihat juga tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Aceh Tengah periode 2012-2017 dan 2017-2022.
Dalam paparannya, Bupati Haili menyebutkan bahwa saat ini fokus program transmigrasi bukan hanya sekedar perpindahan penduduk. Namun lebih kepada upaya untuk menciptakan pusat perekonomian baru, swasembada pangan dan pemerataan pembangunan.
Oleh karenanya, rencana pembangunan kawasan transmigrasi berbasis pangan yang dipusatkan di daerah ini nantinya dapat dijalankan dengan pendekatan pengembangan sentra produksi baru yang dapat menghasilkan berbagai komoditas pangan unggulan termasuk perkebunan, perikanan dan peternakan.
“Dengan pendekatan itu, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi kawasan transmigrasi terhadap produksi pangan daerah. Sekaligus sebagai upaya distribusi pangan ke berbagai wilayah” ujar Haili.
Haili berharap, kedepannya kawasan transmigrasi yang akan dibangun tersebut dapat bertransformasi menjadi lumbung pangan didaerah ini, dan mampu mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah serta mewujudkan ketahanan pangan daerah.
Dikesempatan tersebut Bupati Haili juga turut menyampaikan usulan program kegiatan lainnya yang sedang disusun oleh Tim Bappeda Aceh Tengah untuk dapat disesuaikan dan diakomodir melalui program strategis nasional dan provinsi seperti pembangunan Tanggul Mendale serta sarana pendukung pariwisata didaerah ini.
“Kami harapkan ada andil provinsi disini, karena kami tidak mampu mengupayakannya akibat keterbatasan-keterbatasan yang kami miliki,” ujar Haili.
Selain itu, Pengembangan kawasan Kecamatan Ketol sebagai sentra penghasil cabe juga perlu mendapat sentuhan dalam pengembangannya. Mengingat hasil komoditi dari daerah ini termasuk penyumbang terbesar stabilnya laju inflasi di Provinsi Aceh selama beberapa tahun terakhir.
“Disamping juga areal pertanian dan perkampungan yang ada disekitarnya juga dapat menjadi desa wisata atau agro wisata maupun tempat belajar budidaya cabe secara komunal”. Tutupnya.
Revitalisasi beberapa destinasi wisata dan keberlanjutan pembangunan sarana dan fasilitas lapangan pacuan kuda HM. Hasan Gayo termasuk perluasan pelaksanaan eventnya turut menjadi perhatian serius oleh Pemkab Aceh Tengah untuk diakomodir dalam usulan program kegiatan Pemerintah Aceh. (AB)