A1news.co.id|Takengon – Warga Kampung Bintang Pepara, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, mengeluhkan kondisi jembatan penghubung antar kabupaten yang rusak parah dan belum pernah diperbaiki sejak dibangun puluhan tahun lalu.
Jembatan sepanjang 79 meter dengan lebar 1,5 meter dan kedalaman mencapai 40 meter dari permukaan sungai ini merupakan akses penting bagi masyarakat yang membawa hasil pertanian.
Jembatan ini merupakan penghubung dua kabupaten lintas Aceh Tengah menuju Kampung Cekal Bener Meriah dan merupakan jalur tercepat yang digunakan warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi dan mobilitas harian.
Satria Budi, salah satu pemuda dari Kampung Buge Ara mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan semakin parah sejak beberapa tahun terakhir, terutama sejak 2021. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda perbaikan atau renovasi dari pemerintah hingga saat ini.
“Sejak 2021 tambah parah kondisinya. Susah dilewati, kasihan warga kalau harus melintas. Bahkan pernah ada warga yang jatuh bersama motornya karena kondisi jembatan yang keropos,” ujar Satria saat ditemui, Minggu (20/4/2025).
Warga tetap nekat melintasi jembatan meskipun banyak bagian besi yang sudah keropos dan membahayakan keselamatan. Mereka terpaksa mengambil risiko karena jalur alternatif dinilai terlalu jauh.
Apabila dari Buge Ara Ke Digol Timang Gajah jalan sangat rusak tepatnya di perbatasan Bintang Pepara – Pantan Reduk dan kalo dari jalur biasa sangat jauh memusing jalannya, tambahnya.
Satria dan warga lainnya berharap Pemerintah daerah maupun pusat segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut.
Mereka menilai, perbaikan jembatan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami hanya ingin akses penghubung ini diperbaiki, Ini penting bagi kami, apalagi jembatan ini vital untuk hasil pertanian dan aktivitas sehari-hari,” pungkas Satria.