Kota Langsa – Saat cuaca hujan melanda sebagian Kota Langsa, Aceh, sekitar pukul 23.30 pekikan salah satu warga Dusun Amaliah, Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota, membuat gempar di kawasan pemukiman rumah yang berkontruksi kayu di atas Benteng atau tanggul, tepatnya di belakang Lapas.
Sebuah Pekikan kebakaran terdengar di keheningan malam yang semakin larut, sebagian warga sudah mulai terlelap bahkan bermimpi indah.
Serontak menimbulkan kepanikan warga di sekitar kobaran api yang kian membara di dalam hujan yang bermula diduga api dari rumah Indra Sanjaya, karena rumah konstruksi kayu maka api sangat cepat menjalar menjilati kelima rumah di sepuran.
Warga pun berusaha membantu semaksimal mungkin memadamkan api dan menyelamatkan harta benda yang semampu diselamatkan karena suara api yang begitu dahsyat dalam melalap papan dan tiang-tiang rumah.
Kepanikan pun kian terjadi rata setiap group WhatsApp untuk menyebar luaskan informasi agar Tim TRC dan Damkar bergerak cepat mengatasi sijago merah yang telah ngamuk memporak poranda rumah warga di Dusun Amalia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kota Langsa, melalui Kabid Damkar, Marjoni, pada media menceritakan kronologis kejadian.
“Pada hari Rabu, 23 April 2025 pukul 23.40 WIB Petugas BPBD dari unit Damkar, TRC dan Pusdalops Regu C mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran rumah warga di Dusun Amaliah, Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota,” ucap Marjoni.
Segera tim dengan sigap mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan dan bergerak ke lokasi kejadian, setibanya di lokasi ternyata sempit padat penduduk, sehingga para petugas Damkar kesulitan dalam menjinakkan sijago merah.
“Diduga api bermula dari rumah Indra Sanjaya, karena rumah konstruksi kayu, maka api sangat cepat membara menjalar ke rumah tetangga, karena berdekatan lokasi padat penduduk,” ujar Marjoni ragu.
Tim BPBD menurunkan 7 unit armada, 5 armada pemadam, 2 unit tangki supply dan dibantu 2 unit tabung racun api, turut dibantu TNI-POLRI, Petugas PLN dan Warga sekitar.
“Untuk penyebab kebakaran belum dapat kita simpulkan karena masih dalam penyidikan pihak berwenang,” tegasnya.
Kabid Damkar BPBD Kota Langsa menambahkan, adapun kondisi rumah warga yang terbakar sebanyak 6 rumah, 3 rumah berkontruksi kayu Rusak Berat (RB) ludes dilalap sijago merah, dan 3 rumah permanen haya terbakar pada bagian dapur, mengalami Rusak Ringan (RR).
Akibat musibah kebakaran tersebut, 6 kepala keluarga dan 15 jiwa sangat berdampak yaitu;
1. Ramidah (65), terdapat 1 Kk 2 jiwa, Rumah Kayu (RB).
2. Indra Sanjaya (49), terdapat 2 Kk 5 jiwa, ibu Ramiah (70) Lansia dalam kondisi lumpuh, Rumah Kayu (RB).
3. Buk Jum (60), terdapat 1 Kk 2 jiwa, Rumah Kayu (RB).
4. Ibu Wiwin (30), 1 Kk 4 jiwa, Rumah Permanen (RR).
5. Bpk Surya Darma (70), 1 Kk 2 jiwa, Rumah Permanen (RR).
6. Rumah kosong, rumah panggung konstruksi kayu (RR).
“Alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa, namun 4 KK 9 jiwa harus mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga,” tuturnya.
Sampai pukul 01.45 wib petugas masih melakukan pemadaman api dan dilanjutkan dengan pendinginan supaya titik bara api tidak kembali menyala, ungkap Marjoni.
Masyarakat Kota Langsa selalu waspada dan memperhatikan penggunaan listrik serta kompor, bila ada indikasi kebakaran dapat menghubungi segera melalui HP/WA BPBD Kota Langsa 0852-7694-1944.