Kota Langsa – Mendadak dengan tiba-tiba (Sontak) sirene mengaung menandakan bahaya, para guru dan murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Langsa berhamburan lari dari berbagai penjuru melindungi kepala menggunakan tas untuk berkumpul di satu titik lapangan upacara.
Hal tersebut adalah sebuah simulasi kejadian bencana gempa bumi, memberikan edukasi pada setiap warga di SMAN 5 Langsa atas perintah atau arahan dari Pemerintah dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 26 April,” kata Kepala SMAN 5 Langsa Azhari, S.Pd, MS pada a1new.co.id, Sabtu (26/04/2025).
Tanggal 26 April dipilih sebagai peringatan momen ini karena bertepatan dengan ditetapkannya Undang Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Kami mendapatkan instruksi dari Tim Kebencanaan Pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi yang sekolahnya terdampak dari bencana,” jelas Azhari.
Kita memberikan sosialisasi pada siswa yang nantinya mereka mendapatkan pelajaran dan pengalaman ketika dimana saja mereka berada dan terjadi bencana sudah ada pengetahuan tentang bagaimana penyelamatan diri.
“Setelah mendapat instruksi melalui rapat koordinasi melalui zoom, kita langsung membuat latihan untuk persiapan hari ini,” ujar Kepsek.
Semoga kita semua bila terjadi bencana dapat menyelamatkan diri dan membantu keluarga serta masyarakat dengan adanya edukasi dan sosialisasi seperti ini. Selamat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, ungkap Azhari S.Pd, MS.