Kota Langsa – Elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Sipil (Somasi) kembali melayangkan surat somasi jilid II ke DPRK Langsa dalam rangka mendesak percepatan pelantikan Walikoota dan wakil Walikota Langsa. Jum’at (02/05/2025).
Somasi kedua ini ditandatangani oleh 103 elemen, terdiri dari LSM, OKP, Geuchik, Mukim, Tuha Peut serta pemuda yang dilayangkan sebagai lampiran surat untuk menindaklanjuti belum dijawabnya somasi I.
Pantauan awak media, sekira pukul 10.15 Wib para perwakilan melakukan longmarch ke Kantor DPRK Langsa dan disambut oleh Ketua Fraksi PAN Ngatiman, anggota DPRK Langsa Ridwan, Ferizal Amri dan Zubir.
Sebelum menyerahkan surat somasi, Geuchik Langsa Lama, Zulfadli menyampaikan orasinya, Kota Langsa hari ini seperti anak yatim, belum memiliki pemimpin yang sah.
“Kami datang kesini bukan untuk berpolitik, kami tidak berpihak, kami ingin menciptakan keharmonisan dalam pembangunan kota Langsa, sebagaimana kita ketahui saat ini Kota Langsa seperti anak yatim belum ada pemimpin,” ucap Zulfadli.
Selanjutnya, Zulfadli membacakan isi Surat Somasi II, yaitu;
1. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Jeffry Sentana S Putra, dan M. Haikal Alfisyahrin, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Langsa segera dilaksanakan tanpa penundaan lebih lanjut.
2. Penjelasan resmi dan terbuka kepada masyarakat Kota Langsa atas alasan keterlambatan pelantikan, termasuk apabila terdapat kendala administratif, politik, atau hukum yang menjadi penghambat proses tersebut.
“Keterlambatan pelantikan tersebut telah menimbulkan keresahan, mengganggu kepastian hukum, dan merugikan kepentingan masyarakat Kota Langsa secara umum, baik dalam aspek pelayanan publik, stabilitas pemerintahan daerah,maupun pembangunan,” paparnya.
Apabila dalam waktu 3 hari kerja sejak diterimanya Somasi II ini tetap tidak terdapat respon dan tindakan nyata dari DPRK Langsa, maka kami akan:
– Mengambil langkah-langkah hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
– Melakukan advokasi publik dan konsolidasi aksi damai bersama elemen masyarakat sipil lainnya sebagai bentuk ekspresi konstitusional.

Sementara itu, Ngatiman mengucapkan terima kasih kepada elemen masyarakat yang tergabung dalam Somasi untuk menyampaikan somasi kedua dengan tertib.
“Surat somasi I tidak dapat kami balas secara tertulis karena dikhawatirkan akan menjadi bluder, tapi dengan adanya aksi kemarin membuka jalan para anggota DPRK untuk melakukan konsolidasi lebih inten,” ucap Ngatiman.
Kita sudah menjalankan pembahasan dan progres 75 %, ini semua berkat dukungan dan do’a serta kerjasama dari semua elemen masyarakat.
“Hal terpenting yang ingin kami sampaikan, percayalah kita punya semangat yang sama, kita punya keinginan yang sama, kita punya tujuan dan cita-cita yang sama dalam pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Langsa dan menjadikan Kota Langsa lebih baik dimasa yang akan datang,” ungkap Ngatiman.

Selanjutnya salah satu Koordinator Aksi Chaidir Toweren membaca surat pemberitahuan aksi yang ditujukan kepada Kapolres Langsa.
“Apabila tuntutan surat somasi kedua tidak ditanggapi, maka kami akan menurunkan 1.000 massa dari berbagai elemen masyarakat pada Kamis (08/05/2025),” tandas Chaidir.
Penyampaian somasi ditutup dengan do’a yang dipimpin Anggota DPRK Langsa Tgk. Zubir dan massa membubarkan diri dengan tertib.