Kota Langsa – Mencegah dari dini bahaya seks bebas dan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) pada remaja, tim promosi Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Langsa memberikan edukasi pada siswa dan siswi SMA Negeri 4, Sabtu (03/05/2025).
Materi edukasi Bahaya Free Sex dan LGBT yang diberikan diharapkan para murid mengetahui dan memahami serta menjauhi dari perbuatan nista tersebut yang melanggar ketentuan serta dapat menjadi penyakit.
Selain kedua materi tersebut, tim promosi RSUCM Langsa turut memberikan edukasi terkait cara memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Adapun tim promosi dari RSUCM Langsa yang turun di SMAN 4 Langsa di ketuai oleh dr Zettira Natasya bersama dr Rini, dr Ghaskan, didampingi Dian, Leli, Defri, Adam Wijaya, Reza, Wahyu, Julia Poponna, Fara Saputri.

dr. Zettira Natasya, memaparkan, P3K adalah perawatan pertama yang dapat dilakukan penolong yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit mendadak sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti dokter, klinik bahkan ke RSUCM Langsa.
“Tujuan P3K menyelamatkan nyawa korban, mencegah cedera serius awal kejadian guna menunjang proses penyembuhan secara intensif,” jelas dr Zettira Natasya saat proses materi berlangsung.
P3K dilakukan dengan memberikan bantuan awal kepada korban sebelum mendapatkan bantuan medis profesional oleh perawatan pada rumah sakit terdekat yaitu RSUCM, ungkap Zettira.
Sementara dr. Ghazkhan Shah Ghanar, memberikan materi bahaya Free Sex dan LGBT, dengan hati-hati dalam penyampaian dan ucapan di depan para siswa dan siswi tampak suasana sedikit riuh tapi fokus.
Ghazkhan secara terperinci menjelaskan lembar per lembar slid materi yang disajikan lewat monitor infocus.
Dampak Seks Bebas bagi Kesehatan Fisik dan Mental sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS). IMS ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, maupun anal.

Berikut adalah beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas: Klamidia, Sifilis, Gonore, Infeksi Jamur, Kutil Kelamin, Herpes Simplex, Hepatitis B, Kutu Kelamin, HIV/AIDS.
Anda dapat melakukan seks, jika sudah merasa siap secara fisik dan mental. Selain itu, selalu utamakan keamanan dalam hubungan seks, seperti setia pada satu pasangan, serta hindari konsumsi alkohol dan narkoba dalam hubungan seksual, tutup dr. Ghazkhan.
Kepala RSUCM Langsa, dr Hanafi Nasution, mengucapkan terima kasih kepada tim yang turun pada hari ini.
“RSUCM Langsa juga bila dibutuhkan dapat turun ke berbagai instansi atau kampus, sekolah bahkan di Gampong untuk memberikan edukasi atau pelatihan singkat dalam memberikan P3K pada korban,” jelasnya.
Semoga ilmu pengetahuan yang kami berikan diluar pelajaran disekolah dapat menjadi bekal para siswa dalam menjauhkan free sex dan LGBT, tandas Hanafi.