Kota Langsa – Kegiatan bakti sosial kemanusiaan ‘berbagi sesama’ kerap rutin dilakukan toko international pertiga bulan sekali dengan cara donor darah.
Donor darah dilaksanakan depan toko New International di Jalan T. Umar, Gampong Peukan Langsa, Kecamatan Langsa Kota, Selasa, (20/05/2025).
Kegiatan bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Langsa, diikuti owner dan karyawan, serta terbuka untuk umum.
Owner Toko New International, Abdul Hakim, usai mendonorkan darahnya pada a1new.co.id mengatakan, kegiatan donor darah rutin ini sudah lama pihaknya lakukan.
“Donor darah rutin per tiga bulan sudah lama kita laksanakan bekerjasama dengan UDD PMI Kota Langsa, kira-kira sekitar empat tahunan gitu,” ucap Abdul yang sudah tidak ingat mulai tahun berapa Ia lakukan kegiatan mulia ini.
Abul pun menjelaskan, setelah donor darah badan terasa lebih ringan dan fresh, menjalankan aktifitas keseharian merasa lebih semangat.
Terima kasih pada segenap pihak yang turut mensukseskan kegiatan hari ini, semoga tiga bulan kedepan peserta donor darah lebih meningkat, ungkap Abdul Hakim.
Sementara, Kabid Pelayanan Donor UDD PMI Kota Langsa, Kartini, mengucapkan terima kasih atas rutinitas donor yang dilakukan oleh owner toko New Internasional.
Kartini juga berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di berbagai instansi, baik Pemerintah, Swasta, BUMN dan Komunikasi serta Masyarakat.
“Pihaknya merasakan dalam dua bulan ini pendapatan darah di MU dan Kantor selalu kekurangan pendonor, sementara permintaan darah dari pasien di berbagai rumah sakit banyak,” ujar Kartini.
Kebutuhan pokok darah bagi pasien Thalasemia, cuci darah (gagal ginjal), operasi melahirkan dan kecelakaan serta pasien penyakit dalam lainnya.
“Pasien Thalasemia satu orang butuh dua kantong darah setiap bulannya rutin transfusi, begitu pula pasien cuci darah, tapi dengan jadwal yang berbeda, belum lagi pasien lainnya,” tutur Kartini.
Apalagi UDD PMI Kota Langsa sudah produksi komponen darah menjadi trombosit untuk pasien DBD dan lainnya, membutuhkan banyak pendonor baru untuk komponen tersebut, pungkas Kartini.