A1news.co.id | RIAU || Suasana khidmat terasa di tiga gereja besar di Kecamatan Ukui, Pelalawan, Minggu pagi (8/6/2025). Di balik lantunan doa dan puji-pujian, ada kehadiran senyap namun penuh makna: petugas Polsek Ukui yang menggelar patroli simpatik demi memastikan ibadah Minggu berjalan damai dan aman.
Patroli ini dipimpin oleh Bripka Coolman, bersama dua personel piket lainnya. Mereka menyambangi Gereja HKBP, Gereja Katolik, dan Gereja GKPI yang berada di sepanjang jalur Lintas Timur Ukui—tiga titik utama aktivitas keagamaan warga Kristiani setempat.
Tak sekadar berkeliling, tim Polsek Ukui juga berkoordinasi langsung dengan petugas keamanan internal dan pengatur parkir di tiap gereja. Mereka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang sederhana namun berdampak: tetap waspada, saling menjaga, dan segera laporkan ke polisi jika menemukan hal mencurigakan.
“Tujuan kami bukan cuma mengamankan, tapi memastikan kenyamanan ibadah jemaat,” ujar Bripka Coolman saat ditemui di lokasi.
Langkah-langkah kecil seperti ini ternyata membawa dampak besar. Jemaat merasa diperhatikan, pengurus gereja pun mengapresiasi sikap proaktif dari aparat kepolisian. Tak ada sekat, yang ada justru rasa saling percaya.
Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono, SH menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin setiap Minggu. Namun lebih dari sekadar rutinitas, ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri dalam situasi damai, bukan hanya saat terjadi gangguan.
“Polri tak hanya hadir ketika ada masalah. Kami hadir juga untuk menjaga agar yang baik tetap berjalan baik,” tegasnya.
Hasilnya? Seluruh kegiatan ibadah berjalan tertib, tanpa gangguan. Tidak ada insiden, tidak ada ancaman. Yang ada hanya suasana teduh, penuh kekhusyukan.
Dengan pendekatan humanis dan kehadiran yang menenangkan, Polsek Ukui terus membangun kepercayaan publik—satu langkah kecil yang berarti besar dalam menjaga harmoni sosial.
Di luar tembok gereja, langkah-langkah para petugas terus bergerak. Tak bersuara, tapi terasa. Tak menuntut sorotan, namun jelas memberi rasa aman.