A1news.co.id|Palembang – Dari total kebutuhan darah sekitar 7.000 ribu kantong darah per bulannya, saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang hanya dapat menyediakan sebanyak 5.000 kantong darah.
Artinya, masih terdapat kekurangan sebanyak 2.000 kantong darah lagi untuk seluruh golongan darah, baik golongan darah A, AB, O, maupun B, dilaksanakan di aula disdik Jl Pramuka, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar.
“Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, selepas melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Betul, masih terdapat kekurangan sekitar dua ribuan kantong darah lagi setiap bulannya untuk dapat mencukupi kebutuhan darah bagi warga Kota Palembang ini,” ungkap Dewi di acara MoU sekaligus pemberian apresiasi guru berprestasi dan launching Podcast Siguntang dalam rangkaian menyambut HUT Ke-1342 Kota Palembang, rabu (11/06/2025).
“Yang diwawancarai oleh awak media Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan darah ini,mengajak kepada para guru, karyawan dan pegawai Dinas Pendidikan Kota Palembang dan warga pendidikan yang ada di Palembang untuk aktif mendonorkan darah.
Banyak manfaat bisa didapat dengan rutin melaksanakan donor darah seperti, tubuh akan menjadi lebih segar, darah akan mengalami regerasi, tubuh lebih enteng dan sehat, bahkan mendapat amal.
“Terkait dilaksanakannya MoU antara PMI Kota Palembang dengan Disdik Kota Palembang berharap agar kegiatan donor darah bisa lebih rutin dilaksanakan 3-4 bulan sekali.
Lebih lanjut dikatakannya pihaknya memastikan PMI Kota Palembang tidak ada yang namanya menahan stok darah yang ada.
“PMI Kota Palembang, siap memberikan stok darah yang ada pada masyarakat untuk semua golongan darah selagi stok tersedia.
“Ia menegaskan, darah yang didonorkan hanya mampu bertaham 10 hari. Jika tidak terpakai akan dibuang. “Jika satu kantong darah dibuang PMI harus membayar Rp1 juta harganya untuk satu unit kantong darah.
Artinya, berapa besar kerugian jika darah tidak terpakai,Saat ini juga PMI Kota Palembang telah meraih sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). “Di Indoneaia baru ada 14 unit PMI yang mendapat sertifikat CPOB, satu di antaranya PMI Kota Palembang.
“Sementara,disdik Kota Palembang, Adrianus Amri SSTP MSi, mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PMI Kota Palembang dan Dinas Pendidikan Kota Palembang, kegiatan donor darah yang diikuti sebanyak 200 orang peserta donor terdiri dari guru, kepala sekolah dan pegawai Disdik Kota Palembang.
“Selain MoU kegiatan juga dilaksanakan aksi donor darah, pemberian apresiasi kepada guru dan siswa berprestasi, dan launching Podcast Siguntang sebagai bagian dari transformasi digital informasi pendidikan.
Lanjut, kegiatan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-1342 Kota Palembang, dengan mengusung tema Berdaya Kotaku, Sejahtera Rakyatnya.
“Tema ini menggambarkan semangat kita bersama untuk membangun Palembang yang semakin kuat, mandiri, dan berpihak pada kesejahteraan seluruh masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.
Di kesempatan itu juga Amri memberikan apresiasi kepada guru dan murid berprestasi. “Semangat, dedikasi, dan kerja keras para guru merupakan cerminan dari keberhasilan proses pendidikan di Kota Palembang,” tukasnya yang berharap ini dapat memotivasi dan menginspirasi bagi seluruh ekosistem pendidikan di Palembang.
“Katanya, sebagai bentuk transformasi digital dalam pelayanan informasi publik secara resmi juga meluncurkan Podcast Siguntang, yang akan menjadi media komunikasi, edukasi, dan diseminasi informasi seputar dunia pendidikan di Kota Palembang.
Melalui platform ini, kita ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, menyampaikan kebijakan, membagikan kisah inspiratif, dan membangun keterbukaan informasi di era digital.(Ah)