A1news.co.id|Redelong – Belum usai kasus video tak senonoh (VCS) yang menyeret salah satu oknum anggota DPRK Bener Meriah, kini masyarakat kembali dikejutkan dengan laporan baru terhadap anggota dewan berinisial FG.
FG dilaporkan oleh istrinya sendiri ke pihak kepolisian karena diduga menikah lagi tanpa sepengetahuan dan izin dari istri pertama.
Laporan resmi tersebut telah diterima oleh Polres Bener Meriah pada Sabtu, 14 Juni 2025, dengan nomor: LP/B/46/VI/2025/SPKT/POLRES BENER MERIAH/POLDA ACEH.
Aktivis Kabupaten Bener Meriah, Heru Ramadhan, mengaku sangat kecewa dan malu atas perilaku para oknum DPRK yang dinilainya mencoreng nama baik lembaga legislatif dan martabat daerah.
“Satu per satu kejahatan para oknum DPRK mulai terbongkar. Ini bukan lagi soal korupsi, tapi masalah moral yang mengganggu citra daerah. Marwah Kabupaten Bener Meriah tercoreng akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab”
Ia juga menyoroti lemahnya penegakan kode etik di internal DPRK dan meminta agar Badan Kehormatan DPRK Bener Meriah bertindak tegas.
“Badan Kehormatan DPRK jangan hanya diam. Ini waktunya memberikan sanksi tegas, tanpa toleransi. Jangan biarkan citra DPRK rusak karena ulah individu yang mencoreng lembaga”
Heru mendesak agar setiap pelanggaran ditindak secara adil dan transparan demi menjaga wibawa DPRK dan nama baik Kabupaten Bener Meriah sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
“Jangan biarkan marwah Bener Meriah dicederai oleh tindakan tak bermoral. Kita semua bertanggung jawab menjaga kehormatan daerah ini”.(DA)