A1news.co.id | RIAU || Kepolisian Sektor (Polsek) Pangkalan Lesung mulai turun ke lapangan untuk mendengar langsung persoalan yang dihadapi petani. Melalui program sambang yang dilakukan Bhabinkamtibmas di tiap desa, mereka mencoba menyerap aspirasi warga, terutama terkait ketahanan pangan yang belakangan menjadi perhatian nasional.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah, khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Lambok Hendriko, SH, mengatakan kegiatan ini menjadi ruang dialog antara petani dan aparat. “Kami ingin mendengar langsung apa yang menjadi kendala petani dalam mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya, Rabu, 26 Juni 2025.
Sejumlah petani yang hadir dalam kegiatan itu mengeluhkan tantangan yang mereka hadapi, mulai dari dampak musim kemarau hingga kesulitan memperoleh pupuk.
Warta, salah satu petani setempat, menyebut musim kering yang sudah berlangsung beberapa pekan membuat aktivitas pertanian tidak maksimal. “Menyemprot hama saja sudah sulit, air terbatas,” katanya.
Masalah lain yang mencuat adalah distribusi pupuk bersubsidi yang dianggap masih belum merata. Terkait hal ini, AKP Lambok berjanji akan menjalin komunikasi dengan pihak terkait agar akses petani terhadap pupuk bisa lebih mudah.
“Kami akan berupaya menjembatani dan menyampaikan keluhan ini kepada instansi yang berwenang,” ucapnya.
Kegiatan sambang ini mendapat sambutan positif dari warga. Selain mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, kegiatan ini dinilai membuka ruang bagi petani untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
Kapolsek berharap, kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat desa tidak berhenti di sini. “Kami ingin kerja sama ini terus berlanjut agar ketahanan pangan di Pangkalan Lesung bisa benar-benar kokoh dan berkualitas,” tuturnya.