A1news.co.id|Takengon – Markaz Dakwah Al-Ghuroba’ Takengon turut serta dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) di Aula Umah, Aceh Tengah. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh agama terkemuka di Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Al Fajar, perwakilan dari Markaz Dakwah Al-Ghuroba’, menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang silaturrahmi yang sangat penting antar tokoh agama.
Beliau juga menekankan pentingnya budaya Tabayyun (klarifikasi) dalam menghindari konflik, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 6. “tuturnya”
Selain itu, Ustadz Al Fajar juga menyarankan agar forum senantiasa menghidupkan budaya ilmu dan kajian ilmiah terhadap jamaah masing-masing, dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Beliau juga menekankan bahwa kembali kepada pokok ajaran Islam merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan perselisihan, terutama dalam permasalahan ushul agama.
Dalam permasalahan furu’ (cabang), Ustadz Al Fajar menyarankan agar kita bersikap tasamuh (toleransi) selama tidak keluar dari bingkai dalil Al-Qur’an dan Sunnah.
Markaz Dakwah Al-Ghuroba’ sendiri merupakan lembaga dakwah yang berfokus pada pembinaan umat agar kembali kepada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman Ahlusunnah Wal Jamaah.
Lembaga ini juga aktif berkontribusi dan menjalin kerjasama dengan berbagai elemen pemerintahan dalam menangani berbagai masalah masyarakat, terutama generasi muda seperti narkoba, pergaulan bebas, dan tawuran.
Dengan keikutsertaan dalam acara ini, Markaz Dakwah Al-Ghuroba’ menunjukkan komitmennya dalam membangun kerukunan dan harmoni sosial di tengah masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kembali kepada ajaran Islam yang benar.(EN)