A1news.co.id | RIAU || Kepolisian Sektor Pangkalan Lesung kembali menggelar kegiatan sosialisasi anti premanisme di wilayah hukumnya. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2025 itu dilaksanakan di Kelurahan Pangkalan Lesung dan menyasar pelaku usaha serta masyarakat umum.
Dipimpin oleh Aipda P. Harahap, tiga personel Polsek turun langsung menyambangi sejumlah tempat usaha dan memberikan edukasi kepada warga terkait bahaya praktik premanisme yang kerap merugikan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Lambok Hendriko, SH, menegaskan bahwa premanisme dalam bentuk apa pun tidak boleh ditoleransi. “Termasuk yang mengatasnamakan organisasi masyarakat. Ini bisa mengganggu iklim investasi dan kenyamanan warga,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, personel Polsek juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila menemukan tindakan premanisme, intimidasi, atau pungutan liar. Warga diberikan motivasi agar berani bersuara dan menjadikan keamanan sebagai tanggung jawab bersama.
“Premanisme bukan hanya meresahkan, tapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh sebab itu, kami ajak warga untuk bersama Polri memberantasnya,” tegas Kapolsek.
Tak hanya itu, personel Polsek juga memperkenalkan layanan darurat Call Center 110 kepada warga dan para pelaku usaha. Layanan ini bisa diakses kapan saja untuk melaporkan aksi premanisme atau kejadian mencurigakan lainnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejumlah pemilik toko dan warga menyampaikan apresiasi atas kehadiran polisi yang aktif memberikan edukasi dan pengamanan di lapangan.
Polsek Pangkalan Lesung menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara rutin demi menciptakan wilayah yang bebas dari premanisme dan mendukung iklim usaha yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.