A1news.co.id|Takengon – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Takengon, Bapak Rusli, bersama dengan jajaran pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan kegiatan Wirid Yasin pada hari ini di Masjid At-Taubah Rutan Takengon serta Warga Binaan yang berada di dalam Kamar Hunian juga mengikuti Yasinan bersama.
Kegiatan rutin keagamaan ini merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang bertujuan untuk memperkuat iman dan takwa serta menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan rutan.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen Rutan menunjukkan komitmen terhadap pengembangan spiritual bagi WBP.
Pelaksanaan Wirid Yasin dimulai setelah Sholat Maghrib berjamaah, diawali dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh Warga Binaan.
Suasana khidmat terasa sepanjang kegiatan, di mana para pegawai dan warga binaan tampak antusias mengikuti setiap lantunan ayat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga sebagai momen untuk merefleksikan diri dan memohon keberkahan, baik untuk pribadi maupun untuk seluruh keluarga besar Rutan Takengon.
Bapak Rusli dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan keagamaan seperti Wirid Yasin ini sebagai landasan moral dan spiritual bagi seluruh Pegawai dan Warga Binaan.
Beliau berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjadi bekal bagi warga binaan ketika kembali ke tengah masyarakat nanti.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara pegawai dan warga binaan, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi.
Kegiatan Wirid Yasin di Masjid At-Taubah Rutan Takengon berjalan dengan lancar dan tertib hingga selesai.
Diharapkan, melalui pembinaan kerohanian yang berkesinambungan ini, para warga binaan dapat lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ke depannya, Rutan Takengon akan terus berupaya menghadirkan program-program pembinaan yang komprehensif, mencakup aspek fisik maupun mental spiritual, demi mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang seutuhnya. Kegiatan diakhiri dengan makan roti bersama.(WD)