A1news.co.id | RIAU || Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Peristiwa terjadi pada Jumat (20/7/2025) di kawasan Buffer Zone PT. RAPP, tepatnya di Jalur 7 RT 018 RW 005 Dusun Take Jaya, Desa Air Hitam. Lahan terbakar diperkirakan seluas ±2 hektare.
Informasi kebakaran pertama kali terpantau melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK) pada Kamis sore. Tim gabungan bergerak cepat, dan proses pemadaman dimulai sejak Jumat pagi pukul 09.00 WIB.
Upaya pemadaman melibatkan kekuatan penuh: 1 personel Polri, 1 personel TNI, 10 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), 30 warga sekitar, serta 10 personel dari PT. RAPP. Tim membawa sejumlah peralatan pemadaman termasuk mesin pompa, selang, nozel, cap, dan 2 unit mobil tangki air milik perusahaan.
“Cuaca sangat panas dan angin kencang membuat api sulit dikendalikan. Ditambah minimnya sumber air di lokasi, membuat proses pendinginan berlangsung hingga malam hari,” jelas Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono, S.H.
Hingga pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Hanya tersisa asap tipis dari tunggul kayu yang masih menyala. Meski api telah padam, tim tetap siaga mengantisipasi potensi kebakaran susulan.
Sebagai langkah lanjutan, Kapolsek Ukui menginstruksikan pemasangan plang penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Koordinasi juga dilakukan bersama tokoh adat Desa Air Hitam guna memperkuat sistem pencegahan berbasis kearifan lokal.
“Ini bukan hanya soal pemadaman, tapi soal komitmen kita semua menjaga lingkungan. Sinergi aparat, masyarakat, dan perusahaan adalah kunci,” tegas Kapolsek.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa karhutla masih menjadi ancaman nyata di musim kemarau. Respons cepat dan kolaboratif seperti yang terjadi di Ukui patut jadi contoh bagi wilayah lain di Riau dan Indonesia.