A1news.co.id | RIAU || Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan perusahaan pemegang konsesi lahan masih berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin, 21 Juli 2025. Lokasi kebakaran terpantau melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK) dan memasuki hari ketiga proses pendinginan.
Kegiatan pemadaman dan mitigasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Teluk Meranti, Ipda Boby Even, S.H., M.H. Titik api terdeteksi berada di dua desa, yakni Desa Kuala Panduk dan Desa Pangkalan Terap.
Luas area terbakar diperkirakan mencapai 15 hektare, terdiri dari lahan gambut milik masyarakat yang berbatasan langsung dengan lahan konsesi perusahaan.
“Saat ini masih terpantau asap di beberapa titik. Pendinginan terus dilakukan oleh tim gabungan,” ujar Ipda Boby.
Sebanyak 114 personel dikerahkan, yang terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD, Damkar, serta tim reaksi cepat dari perusahaan seperti PT RAPP, PT SAU, dan PT RMP. Warga dari tiga desa juga ikut dilibatkan.
Dalam operasi ini, tim menggunakan beragam peralatan seperti 8 unit mesin mini striker, 5 mesin Max Tri, 140 roll selang air, drone pemantau, alat berat ekskavator, hingga speed boat dan pompong untuk menjangkau area terpencil.
Namun, tim menghadapi sejumlah kendala di lapangan, seperti jarak tempuh yang jauh melewati semak belukar, cuaca panas, serta tiupan angin yang cukup kencang.
Upaya yang dilakukan antara lain, pemadaman titik api dan pendinginan area terbakar, pemasangan garis polisi di sekitar lokasi, koordinasi dengan perangkat desa dan manajemen perusahaan, penyelidikan awal terkait penyebab kebakaran dan pembuatan sekat bakar dan embung untuk menahan api, menggunakan dua unit alat berat.
Jarak dari Mapolsek Teluk Meranti menuju lokasi karhutla diperkirakan memakan waktu 1,5 jam dengan kombinasi jalur darat dan sungai.
Hingga laporan ini diterbitkan, pendinginan masih terus berlangsung dan situasi di lapangan dalam pengawasan ketat aparat.






















