A1news.co.id | RIAU || Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan melalui Polsek Teluk Meranti sukses mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang digelar oleh puluhan warga dari Aliansi Pemuda Desa Kubangan (APDK) di Pos KBA Ramin, Dusun Sebekek, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB itu dikawal langsung oleh Plh Kapolsek Teluk Meranti, IPTU Esafati Daeli, S.H., bersama 24 personel gabungan dari Polsek dan Polres Pelalawan. Kepolisian melakukan pengamanan terbuka dan tertutup demi memastikan aksi berjalan tertib, aman, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Kami dari Polsek Teluk Meranti dan jajaran Polres Pelalawan hadir untuk mengawal setiap aksi masyarakat agar tetap dalam koridor hukum dan berlangsung damai. Alhamdulillah, aksi hari ini berjalan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan berarti,” ujar IPTU Esafati Daeli di lokasi aksi.
Massa aksi yang berjumlah sekitar 50 orang menuntut PT. Tabung Haji Indo Plantation (THIP) untuk memenuhi sejumlah komitmen, antara lain:
• Pembayaran konsorsium yang telah disepakati dan semestinya disetor pada 8 Juli 2025,
• Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk tenaga kerja lokal,
• Dan pemenuhan kewajiban fasilitasi 20% lahan dari luas konsesi bagi masyarakat sekitar.
Setelah berorasi selama beberapa jam, perwakilan dari pihak perusahaan, Samsul Bahri Siregar, S.H., menjelaskan bahwa proses pencairan dana bantuan untuk pembangunan Jalan Lintas Bono tengah berjalan dan diperkirakan akan dibayarkan pada Jumat, 15 Agustus 2025. Ia juga menyampaikan komitmen perusahaan untuk segera membahas poin-poin lainnya bersama Pemerintah Daerah Pelalawan.
IPTU Esafati Daeli menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan pengamanan lanjutan bila diperlukan.
“Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis. Kepolisian hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi agar tercipta solusi antara masyarakat dan perusahaan,” tambahnya.
Aksi berakhir pada pukul 16.20 WIB dengan aman dan tertib. Massa membubarkan diri setelah mendapatkan kepastian dari pihak manajemen PT. THIP, dan seluruh kegiatan berjalan di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian.