Kota Langsa – Tim Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aceh Kampus Langsa memberikan edukasi pada kader kesehatan tentang terapi komplementer aman untuk meredakan nyeri punggung pada ibu hamil.
Sebagai bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dosen Poltekkes Kemenkes Aceh melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kamis (28/08/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh antusias ini mengusung tema “Pelatihan Akupresur dan Masase Effleurage bagi Kader Kesehatan dalam Penanganan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil”.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingginya keluhan nyeri punggung yang dialami ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kondisi ini seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari, mempengaruhi kualitas tidur, bahkan berdampak pada kondisi psikologis ibu hamil.
Sayangnya, penanganan non farmakologis yang aman dan efektif belum banyak diketahui oleh masyarakat maupun kader kesehatan di tingkat desa. Melihat fenomena ini, tim dosen Poltekkes Kemenkes Aceh berinisiatif memberikan edukasi sekaligus pelatihan praktik langsung kepada kader kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan perangkat desa Karang Anyar yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian Poltekkes Kemenkes Aceh terhadap kesehatan ibu hamil di desa mereka.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim dosen yang menjelaskan teori dasar mengenai nyeri punggung pada ibu hamil, manfaat akupresur, serta teknik masase effleurage yang dikenal efektif untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi.
Setelah sesi materi, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan bimbingan tim dosen. Para kader kesehatan tampak bersemangat mencoba teknik akupresur pada titik-titik tertentu yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung, serta mempraktikkan gerakan effleurage yang halus, teratur, dan mudah dipelajari.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, kegiatan praktik berlangsung interaktif, disertai tanya jawab dan koreksi teknik agar para kader benar-benar terampil dalam menerapkan metode ini.
Menurut ketua tim pelaksana pengabdian melalui Alfian Helmi, S.Kep, M.Kes, tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan kader kesehatan agar mampu memberikan pertolongan sederhana dan aman kepada ibu hamil yang mengalami keluhan nyeri punggung.
Dengan adanya keterampilan baru ini, diharapkan kader kesehatan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup ibu hamil di lingkungannya.
“Selain itu, pelatihan ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada obat-obatan selama kehamilan serta memperkuat pendekatan promotif dan preventif di bidang kesehatan,” ucapnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mendapatkan sambutan positif dari peserta. Salah seorang kader kesehatan menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan ketika mendampingi ibu hamil.
“Para kader juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan topik kesehatan lainnya,” jelasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Aceh kembali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam bentuk nyata, serta membangun sinergi antara perguruan tinggi, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“Melalui penguatan kapasitas kader kesehatan, diharapkan Desa Karang Anyar dapat menjadi contoh dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa,” pungkasnya.






















