Kota Langsa – Dosen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Aceh Kampus Langsa memberikan inovasi kesehatan tentang implementasi terapi non farmakologi untuk penderita Diabetes Mellitus di Langsa Lama, Senin (01/09/2025).
Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya penderita Diabetes Mellitus (DM), dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Langsa Lama.
Kegiatan ini mengusung tema “Implementasi Terapi Non Farmakologi untuk Menurunkan Kadar Glukosa pada Penderita Diabetes Mellitus”.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi sekaligus pendampingan bagi penderita DM agar mampu mengelola penyakit secara mandiri melalui pendekatan non farmakologi.
Terapi yang diperkenalkan antara lain pengaturan pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, relaksasi, serta pemanfaatan bahan alami yang mudah dijangkau masyarakat.
Ketua tim pengabdian, Anda Syahputra, S.Kep, M.Kep, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kasus Diabetes Mellitus terus meningkat setiap tahun.
“Pencegahan dan pengendalian DM tidak cukup hanya dengan obat-obatan. Pendekatan non farmakologi sangat penting untuk membantu menurunkan kadar glukosa sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita,” ujarnya.
Selain pemberian materi, tim dosen Poltekkes Kemenkes Aceh juga melakukan pemeriksaan kadar gula darah, demonstrasi latihan fisik sederhana, serta pelatihan membuat menu sehat ramah penderita DM.
“Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam praktik langsung,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari perangkat kecamatan dan tenaga kesehatan setempat. Mereka berharap program serupa dapat terus berlanjut sehingga masyarakat semakin tereduksi dalam mencegah komplikasi Diabetes Melitus.
Melalui kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Aceh berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata melalui penelitian dan pengabdian.
Hal ini sejalan dengan visi perguruan tinggi untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, inovatif, dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat, pungkasnya.






















