A1news.co.id | RIAU || Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan, jajaran Polsek Pangkalan Kuras bersama unsur TNI dan pemerintah desa melaksanakan kegiatan panen jagung pipil di lahan milik Desa Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Selasa siang, 21 Oktober 2025.
Panen berlangsung di atas lahan seluas 2 hektare dengan titik koordinat 0,10431 LU dan 102,00527 BT. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pertanian kuartal ketiga yang digagas desa bersama kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat.
Kapolsek Pangkalan Kuras, AKP Rinaldi Parlindungan, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. “Kami tidak hanya hadir untuk pengamanan, tapi juga memastikan program ini berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Rinaldi.
Hadir pula dalam kegiatan ini Danramil 04 Pangkalan Kuras Kapten Mawardi, Kanit Binmas AKP Yandri, Kanit Sabhara AKP Ahmad Haris, serta sejumlah personel kepolisian dan babinsa. Dari unsur masyarakat dan pemerintah desa, tampak Kepala Desa Batang Kulim Edi Warman, Koordinator BPP Sri Utami SP, serta PPL Desa Rohayani.
Menurut Rinaldi, panen kali ini berjalan lancar tanpa kendala. Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan PPL Desa menjadi kunci keberhasilan program ini. “Ibu Rohayani sebagai PPL memberikan arahan teknis sejak masa tanam hingga panen. Hasilnya cukup menggembirakan,” ujarnya.
Kegiatan panen juga menjadi simbol kolaborasi antara aparat keamanan, TNI, pemerintah desa, dan swasta. PT Musim Mas, perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, turut hadir melalui perwakilannya di bagian humas, Yusri.
Kepala Desa Batang Kulim, Edi Warman, menyatakan panen ini merupakan bukti nyata bahwa program ketahanan pangan dapat berhasil jika dikerjakan bersama-sama. “Kami akan terus melanjutkan program ini agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa,” kata Edi.
Program ketahanan pangan menjadi prioritas di banyak daerah sebagai respon atas tantangan global, seperti perubahan iklim dan gejolak ekonomi. Pemerintah pusat mendorong sinergi antara semua elemen untuk memperkuat produksi pangan lokal.






















