Kota Langsa – Usai pelaksanaan tasyakuran Hari Bakti Kemenimipas ke-1 Tahun 2025, jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Kota Langsa melakukan peninjauan langsung ke area brandgang Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Langsa, Rabu (19/11/2025).
Peninjauan dipimpin oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas II B Langsa, Anggit Yongki Setiawan, bersama Kepala Lapas Kelas II B Langsa A Halim Faisal, Kepala Kanim Kelas II TPI Langsa Indra Sakti Suhermansyah, beserta jajaran.
Kunjungan ini bertujuan melihat perkembangan budidaya bebek yang dikelola warga binaan sebagai bagian dari program kemandirian dan pemberdayaan ekonomi.
“Program tersebut menjadi salah satu langkah Lapas dalam mengembangkan unit usaha berbasis UMKM di lingkungan pemasyarakatan,” kata Anggit.
Budidaya bebek ini tidak hanya berfokus pada produksi telur, tetapi juga menjadi sarana pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Mereka dilibatkan langsung dalam proses pembersihan kandang, pemberian pakan, perawatan, hingga pencatatan produksi harian.
“Harapannya, keterampilan tersebut dapat menjadi bekal usaha setelah bebas nanti,” harap Kelas Lapas Narkotika.
Anggit Yongki Setiawan, menambahkan, bahwa pengembangan ternak bebek merupakan wujud komitmen Lapas untuk memperkuat pembinaan kemandirian berbasis UMKM.
“Kami ingin warga binaan memiliki keahlian yang bisa dibawa setelah bebas. Model usaha seperti ini tidak hanya melatih keterampilan, tapi juga membentuk mental kerja yang positif,” ujar Anggit.
Program kemandirian seperti ternak bebek akan terus dikembangkan sejalan dengan arahan Kemenimipas untuk mendukung ketahanan pangan serta memaksimalkan potensi warga binaan, pungkas Anggit yang diaminkan oleh para hadirin di area ternak bebek.






















