Kota Langsa – Upaya penanganan bencana di Aceh kembali diperkuat melalui sinergi antara Bea Cukai Aceh dan Kepolisian Republik Indonesia. Hari ini, Kapal Wisanggeni 8005 milik Polri bekerja sama dengan Kapal BC 30001 dalam pendistribusian bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di wilayah Langsa dan sekitarnya, Jumat (05/12/2025).
Sinergi ini menghadirkan percepatan distribusi bantuan melalui jalur laut yang masih menjadi akses utama di tengah kondisi darurat.
Di perairan Langsa, Kapal BC 30001 menerima limpahan logistik dari Kapal Wisanggeni 8005 melalui proses ship-to-ship (STS). Transfer ini dilakukan untuk memastikan bantuan dapat segera dibawa ke darat dan disalurkan tanpa penundaan, mengingat kondisi korban yang sangat membutuhkan dukungan logistik dalam situasi tanggap darurat.
Barang bantuan berhasil dipindahkan ke Kapal BC 30001, meliputi kebutuhan dasar dan perlengkapan darurat yang sangat dibutuhkan oleh para korban banjir. Selain itu, 40 personel Polda Aceh turut dipindahkan untuk mempercepat pergerakan pasukan menuju lokasi terdampak.
Sementara itu, sisa muatan lainnya dari Kapal Wisanggeni 8005 akan dimuat ke kapal penjemput yang telah disiapkan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari skema distribusi lanjutan.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menyampaikan, bahwa kerja sama Bea Cukai dan Polri dalam operasi laut ini merupakan wujud kehadiran negara dalam membantu korban bencana.
“Sinergi tersebut tidak hanya mempermudah pergerakan logistik, tetapi juga mendukung mobilisasi personel yang akan membantu pemulihan di wilayah terdampak,” jelasnya.
Setelah seluruh proses pemindahan logistik dan personel selesai, Kapal BC 30001 bergerak menuju dermaga Langsa untuk memastikan barang bantuan dapat segera dibawa ke posko penanganan darurat.
Pada pukul 13.00 WIB, Kapal BC 30001 telah sandar di dermaga Langsa, membawa muatan logistik dan personel kepolisian Polda Aceh yang siap diterjunkan untuk membantu penanganan bencana di lapangan.
Kolaborasi Bea Cukai Aceh dan Kepolisian Republik Indonesia ini kembali menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam penanganan bencana.
“Dengan percepatan distribusi bantuan melalui jalur laut, para korban di Langsa kini dapat segera menerima dukungan yang sangat mereka butuhkan,” pungkasnya.






















