A1news.co.id|Aceh Tamiang – Miris rasanya kebijakan yang dilakukan Kaban BKPSDM dengan mengajukan adik kandungnya sebagai tenaga ahli di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya, tanpa terlebih dahulu mengajukan usulan kepada Bupati Aceh Tamiang dan yang paling tidak patut di contoh lagi.
Adik kandung Kaban BKPSDM tersebut, tidak mengerti tentang server/tugasnya di BKPSDM serta tidak pernah masuk bertugas dikantor tersebut, masalah gaji langsung masuk ke no rekening, Akunya Muhammad Mahrijal,ST dan hal-hal lainnya, tanya saja kepada Kaban BKPSDM, Paparnya. (Mengutip laman berita merdeka online)
Sama halnya dengan Nurdin salah satu Kabid dikantor BKPSDM yang mengatakan ianya tidak mengenal Muhammad Mahrijal, ST dan ia tidak pernah bertemu serta mengatakan Mahrijal tidak pernah masuk kantor.
Naif memang tindakan kaban BKPSD, gaji dan finger nya Muhammad Mahrijal ST tetap penuh diterima Mahrijal, serta catatan finger dikantor BKPSDM.
Sulaiman Datu ketua Harian DPP Corruption Investigasi Comitee via aplikasi seluler 0852 6285 XXXX mengatakan tindakan kaban BKPSDM Aceh Tamiang itu, sudah tidak dapat ditelorir.
Karena sudah membobol/merugikan keuangan negara (APB-K) Aceh Tamiang, kita meminta/mendorong APH segera turun tangan menyidik Muhammad mahyaruddin, S.Si, Ujar ketua harian DPP Corruption Investigasi Comitee itu, Sabtu 16-02-2025.
Dalam kesempatan itu, Sulaiman Datu juga menyebutkan Bupati yang baru saja menjabat, agar dapat meng-evaluasi kinerja kaban BKPSDM Aceh Tamiang tersebut, Tambahnya.
Muhammad mahyaruddin.S.Si ketika dikonfirmasi Wartawan a1News co id via aplikasi WA 0815 3455 XXXX Jumat 14-02-2025. “Melakukan aksi tutup mulut/diam” Bersambung..(AR)