A1news.co.id|Palembang – Dalam memenuhi target 100 hari kerja, Gubernur Sumsel Herman Deru genjot perbaikan sekitar 2.500 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sumsel, dilaksanakan di jalan radial lorong Bungur.
“Hal ini disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri Launching program gerak cepat perbaikan rumah tidak layak huni dan sanitasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Alhamdulillah di hari ke-14 Ramadan ini, kita diberi kesempatan membuat gembira masyarakat.
Meski belum merata, dalam kurun waktu 3 bulan 10 hari, Insya Allah, Sumsel paling tidak, sebanyak 2.500 RTLH akan segera jadi layak huni karena sumbangsih dari semua pihak, jumat (14/03/2025).
“Yang diwawancarai oleh awak media Dalam kesempatan yanh sama, Herman Deru mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
Terutama di bulan suci Ramadan, program ini, menurut Herman Deru merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah terhadap kondisi tempat tinggal masyarakat.
“Ia menekankan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator yang membuka pintu amal bagi berbagai pihak yang ingin berkontribusi.
“Pemerintah jadi hembatan bagi terbukanya pintu amal yang dibuat oleh para pimpinan-pimpinan, koorporasi, lembaga, organisasi maupun perorangan yang ingin berbuat baik.
“Lebih lanjut, gubernur sumsel menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel selalu berupaya menciptakan kanal bagi warga Sumsel yang berkecukupan untuk membantu saudara-saudara mereka yang membutuhkan tempat tinggal layak.
Ia juga mengenang pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati, di mana dirinya pada saat itu berhasil melakukan bedah rumah tanpa menggunakan APBD.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapat ridho, semakin dibuka hati untuk selalu berbagi.
Ada saatnya kita mencari dan ada saatnya kita berbagi, apalagi di bulan suci penuh berkah ini, Gubernur sumsel secara resmi meluncurkan program gerak cepat perbaikan rumah tidak layak huni dan sanitasi.
“Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program ini salah satunya adalah Bank Sumsel Babel (BSB) yang menjadi sponsor acara ini.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sumsel, khususnya mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Selain memperbaiki kondisi fisik rumah, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sanitasi, sehingga menciptakan lingkungan tempat tinggal yang lebih sehat dan nyaman.
Peluncuran program ini di bulan Ramadan juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrahim, Program Gerak Cepat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dan Sanitasi saya nyatakan dimulai”, terima kasih atas partisipasi semua “pihak.(Ah)