Kota Langsa – Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyatakan akan mengkaji ulang tuntutan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Regional VI terkait pergantian pimpinan setempat.
Dirinya masih terus mengkaji tuntutan yang juga mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Gubernur Aceh, yang merekomendasikan Perusahaan untuk mengamini permintaan Serikat Pekerja tersebut.
Hal itu diutarakan Jatmiko pasca melaksanakan pertemuan langsung dengan perwakilan seluruh karyawan yang ada di lingkungan perusahaan tanpa melibatkan Regional Manajemen maupun Serikat Pekerja, di Kantor Region Office di Langsa, Aceh, Jumat (04/07/2025).
“Demi kebaikan Regional VI, saya akan ambil langkah tegas dan cepat. Apapun itu nanti tujuannya jelas untuk kebaikan Regional VI dan karyawannya sendiri,” sebut Jatmiko.
Namun dirinya mengakui masih dalam tahap mempertimbangkan berdasarkan berbagai upaya penggalian informasi yang dilakukan Manajemen, termasuk dengan usaha mengkonfirmasi langsung kepada Gubernur setempat.
“Kita sudah mencoba untuk mengajukan audiensi agar dapat berkomunikasi langsung dengan beliau (Gubernur) untuk mengetahui apa landasan rekomendasi tersebut. Namun waktu beliau belum tersedia,” ungkapnya lebih lanjut.
Disampaikan Jatmiko, dari sisi kinerja, Regional VI yang sebelum restrukturisasi dikenal sebagai PTPN I, saat ini capaian operasionalnya secara umum masih berada di bawah sasaran. Padahal menurutnya Regional VI yang berada di Aceh memiliki potensi dengan kelas tanah yang lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lain.

“Produksi keseluruhan sampai dengan Juni, masih dibawah target. Apakah karena hama atau karena penanganan losis yang tidak optimal? Hal ini tentu ingin kita komunikasikan juga dengan pak Gubernur dan forkopimda. Untuk kita bersama-sama menjaga aset negara ini agar benar-benar menjadi kebanggan bagi Aceh,” imbuh Jatmiko.
Untuk itu mantan Direktur Keuangan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) dan Direktur Utama PTPN V yang sukses menjalankan transformasi tersebut meminta agar karyawan menganggap pekerjaannya sebagai ibadah sehingga Regional VI menunjukkan performa yang semakin baik dan memberikan dampak yang semakin besar pula bagi masyarakat sekitar.
“Mari bekerja sebagai ibadah. Jujur, ikuti aturan, berikan laporan yang valid. Ini momen dimana pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap ketahanan pangan dan energi yang merupakan bidang kita. Kita manfaatkan momen ini sehingga Regional VI mampu mengeluarkan potensi yang seharusnya, bahkan menjadi Regional juara”, harap Jatmiko.
Saat ditanya bagaimana dirinya menyikapi demonstrasi serikat pekerja yang terjadi, Jatmiko juga tegas menyatakan dirinya hanya ingin karyawan dapat bekerja dengan fokus.
“Tentunya kita sayangkan. Pastinya manajemen mau karyawan bekerja dengan fokus. Tidak terganggu dengan berbagai hal yang dapat merugikan karyawan itu sendiri,” ujarnya sambil menyatakan dirinya masih belum dapat menemukan fakta bahwa tuntutan Serikat Pekerja benar-benar mewakili karyawan dan akan terus mencari kebenaran atasnya.
Untuk itu saya tidak ingin salah langkah. Keputusan apapun yang diambil adalah untuk kemajuan Regional VI dan kebaikan karyawan itu sendiri. Saya akan segera mengambil keputusan, tegasnya.