A1news.co.id|Takengon – Dalam rangka meningkatkan kapasitas penasehat, pengawasan, serta pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dan ketahanan pangan tematik pertanian padi, Pemerintah Kampung Uring Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah menggelar pelatihan khusus pengurus
Kegiatan yang berlangsung di gedung Serba Guna tersebut hadiri langsung Reje Kampung Suardi, Ketua RGM, Ketua BUMK, Pengawas dan Sekretaris dan Bendahara BUMK
Turut di hadirkan beberapa tutor seperti Kepala BPP Kecamatan Pegasing, Pendamping Desa Kabupaten, Pendamping Desa Kecamatan, Pendamping PDL.
Mereka dihadirkan memiliki pengalaman dalam tata kelola BUMDes dan pembangunan ekonomi berbasis desa. Para tutor menyampaikan materi seputar Undang-Undang BUMDes dan sistem tata kelola yang ideal dalam pengelolaan badan usaha milik Desa/Kampung.
Dalam penyampaian materi, Pendamping Desa Kabupaten menekankan pentingnya profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMK.
Mereka juga mengingatkan bahwa apabila pengelolaan tidak berjalan efektif atau mengalami kegagalan.
Maka Reje kampung sebagai penanggung jawab pertama harus segera melakukan penyegaran terhadap struktur kepengurusan guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha desa, Tegasnya.
Kepala BPP Pitra Gayo dalam penyampaian saat ini penggunaan anggaran untuk ketahanan pangan betul betul di pergunakan untuk ketahanan pangan timetik menanam padi.
Pengelolaan dana hendaknya disesuaikan kebutuhanbagar hasil sesuai dengan harapan.
Coba membuat analisa rincian kebutuhan angaran mulai dari satuan harga bibit hingga angaran paska panen sebap perencanaan yang baik adalalah kunci keberhasilan, Ucap Pitra.
Reje Kampung Uring sukurdi menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal menuju pengelolaan BUMK yang lebih baik, transparan, dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mendukung ketahanan pangan berbasis pertanian padi.
“Kami berharap, dengan pelatihan ini, para pengurus bisa memahami tugas dan fungsi masing-masing serta mampu mengelola BUMK secara mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Sukurdi.
Ditambahnya, kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta pelatihan yang berharap pelatihan semacam ini dapat dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi kampung secara berkelanjutan, Ucapnya.(WD)