A1news.co.id| Banda Aceh– Abdul Aziz Presiden Mahasiswa Universitas Iskandar Muda mengutuk keras pemadaman listrik berkepanjangan di sejumlah daerah terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang menunjukkan kegagalan serius dalam pengelolaan kelistrikan daerah ini.
Dampaknya sangat luas, menimbulkan kerusakan besar pada aktivitas masyarakat, pelajar, dan pelaku usaha lokal yang bergantung pada pasokan listrik sebagai kebutuhan pokok.
Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut karena listrik adalah kebutuhan hidup dasar yang seharusnya dijamin keberlangsungannya.
Gangguan ini bukan sekadar ketidaknyamanan melainkan sebuah krisis yang merugikan rakyat secara materiil dan menghambat kemajuan pendidikan serta pertumbuhan ekonomi, bahkan menyebabkan kerusakan alat elektronik yang tidak murah.
Kami menuntut agar PLN segera bertanggung jawab dan menjalankan langkah-langkah berikut secara tegas dan transparan:
1. Menuntaskan perbaikan teknis yang menjadi akar masalah pemadaman tanpa tertunda dan dengan transparansi penuh kepada publik.
2. Memberikan konpensasi kepada masyarakat dan pelaku usaha yang dirugikan oleh kelalaian ini.
3. Menyelenggarakan komunikasi publik yang jujur, cepat, dan terstruktur mengenai penyebab, perkembangan, dan solusi atas pemadaman.
4. Menginvestasikan secara serius dalam perbaikan sistem dan infrastruktur kelistrikan agar kejadian seperti ini tidak terulang dan merusak masa depan Aceh.
Kami juga mengumumkan kepada pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan untuk tidak tinggal diam.
Kolaborasi aktif yang nyata harus segera dibangun demi memastikan layanan listrik yang berguna, sebagai fondasi utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Pernyataan ini kami buat sebagai bentuk kritik tegas dan tanggung jawab moral atas kegagalan yang berulang ini.
Kami mendesak penyelesaian segera agar masyarakat Aceh tidak terus-menerus dirugikan akibat kelalaian sistemik yang tidak boleh dibiarkan berkepanjangan.(*)