A1news.co.id|Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Commiittee (DPP-CIC) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap para Bos Timah ilegal yang masih Berkeliaran, dan dibacking oknum APH serta oknum Pejabat Babel.
CIC menilai, terungkapnya kasus tata niaga Timah yang merugikan negara mencapai Rp 300 T. Bermula dari audit BPKP yang menurunkan TIM ke Babel.
Ketua Umun CIC Raden Bambang.SS menegaskan,”Sehingga terkuak kasus korupsi berjamaah dan beberapa orang yang terjerat hukum diantaranya, Helena Leem,M.Riza Pahlevi,Emil Emindra dan MB Gunawan.
Untuk itu CIC mendesak Kejagung agar segera menangkap para bos Timah yang masih Berkeliaran.
Perlu juga kita diketahui,pemain tambang timah ilegal di Babel,ada juga Oknum Anggota DPR RI, oknum Anggota DPRD Babel,Oknum Pejabat Pemrov Babel, oknum APH, sekarang bernyalikah pihak Jaksa Agung mengadili mereka yang berlindung di balik baju seragam?.
Serta pembacking Bos Timah ilegal, seperti Ahoam, Athiam dan Agiat, jangan masuk angin,” tegas R. Bambang.SS kepada wartawan Senin 06/10/2025 di Babel.
R.Bambang.SS lalu menambahkan, masyarakat Bangka Belitung saat ini sangat prihatin terkait,perekonomian Babel sangat anjlok.
Sehingga membuat masyarakat menderita, untuk itu Presiden Prabowo segera memberikan solusi kepada masyarakat Babel, karena pemprov Babel hanya banyak selogan alias “Radio Rusak”.
Kalau untuk masyarakat hanya janji manis belaka, seharusnya Gubernur memberikan perubahan serta peningkatan ekonomi masyarakat, bukan asal janji saja, tambahnya.
R.Bambang.SS juga mendesak Gubernur Babael jangan asal janji manis kepada masyarakat,saat ini Bangka Belitung dalam kondisi babak belur.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP-CIC DJ Sembing mengungkapkan,”Harga Timah Babel sangat tidak.manusiawi,dimana harga perhitungan USD 36.350 pertanyaan, dengan harga timah naik, pihak PT Timah malah membuat harga yang tidak perihal, jelas ini pembodohan terhadap masyarakat,” tutur DJ Sembiring.
Dia memaparkan, Sementara harga Timah dunia tidak turun,tapi pihak PT Timah malah memberi harga Timah sangat menindas masyarakat.
Ketua Umum CIC membeberkan,” Apakah PT Timah sudah adil terhadap masyarakat Babel yang semakin hari semakin terpuruk,kita lihat harga yang dikeluarkan pihak PT Timah, apakah sudah adil, jelas tidak adil, karena mereka lebih mementingkan perul mereka ketimbang perut masyarakat,”pungkas R.Bambang.SS.(AR)