A1news.co.id|Aceh Singkil – Empat pulau eksotis di , Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, kini tengah bersiap menjadi destinasi wisata bahari unggulan di ujung barat Indonesia.
Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Lipan — yang sebelumnya dikenal karena sengketa wilayah dan rawan aktivitas ilegal — kini mulai berbenah dan menawarkan pengalaman wisata yang lebih aman dan menarik.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh, tengah melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat keamanan dan infrastruktur di kawasan perairan ini. (10/10)
Salah satu langkah penting adalah pembangunan pos pantau dan menara mercusuar yang dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2026.
“Tahun depan akan dibangun pos pantau,” ujar Bupati Aceh Singkil, Safriadi, saat menyerahkan bantuan kepada nelayan di desa Gosong Telaga Barat, kemarin (9/10).
Wisatawan yang ingin menjelajah keindahan bawah laut, pasir putih, dan ekosistem mangrove di sekitar pulau-pulau tersebut agar merasa lebih aman.
Penjagaan terpadu akan memastikan tidak ada lagi aktivitas pencurian ikan atau pelanggaran batas laut yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dan nelayan lokal.
Tidak hanya berfungsi sebagai pemandu navigasi bagi kapal nelayan dan wisata, mercusuar yang akan dibangun juga menjadi simbol batas wilayah dan ikon wisata baru yang memikat.
Bayangkan menikmati matahari terbenam dari kaki menara suar dengan latar belakang laut lepas — pemandangan yang siap menjadi daya tarik utama para pelancong.
Keempat pulau ini menyimpan pesona luar biasa,Pulau Panjang: Cocok untuk snorkeling dan eksplorasi hutan bakau.
Pulau Mangkir Besar & Kecil: Menawarkan pantai berpasir halus dan spot diving alami.
Pulau Lipan: Surga tersembunyi yang cocok untuk wisatawan pencinta ketenangan dan keaslian alam.
Selain keindahan alam, kunjungan ke pulau-pulau ini juga menjadi peluang untuk mengenal lebih dekat kehidupan nelayan lokal serta kekayaan budaya maritim Aceh Singkil.
Upaya penguatan keamanan laut dan pembangunan infrastruktur pendukung ini menjadi sinyal kuat bahwa Aceh Singkil serius mengembangkan sektor wisata bahari secara berkelanjutan.
Ke depan, daerah ini diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan keindahan alam tropis tanpa keramaian.
Dengan pesona alam yang masih alami dan kini dilengkapi pengamanan terpadu, Singkil bisa jadi destinasi bahari tersembunyi yang akan segera memikat perhatian wisatawan. (EW)