• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Forum Petani Bombana Desak Normalisasi Harga Gabah Sesuai Inpres, Ancam Gelar Aksi Di Tingkat Provinsi

Forum Petani Bombana Desak Normalisasi Harga Gabah Sesuai Inpres, Ancam Gelar Aksi Di Tingkat Provinsi

23 Oktober 2025
Rutan Takengon Kembali Bantu Keluarga Warga Binaan Lewat Bakti Sosial

Rutan Takengon Kembali Bantu Keluarga Warga Binaan Lewat Bakti Sosial

23 Oktober 2025
Kapolsek Teluk Meranti Pantau Penanaman Jagung Pipil Tahap II Dukung Program Asta Cita Presiden

Kapolsek Teluk Meranti Pantau Penanaman Jagung Pipil Tahap II Dukung Program Asta Cita Presiden

23 Oktober 2025
Melalui Subuh Harmoni, Polsek Pangkalan Lesung Sampaikan Himbauan Kamtibmas ke Masyarakat

Melalui Subuh Harmoni, Polsek Pangkalan Lesung Sampaikan Himbauan Kamtibmas ke Masyarakat

23 Oktober 2025
Santri Aceh Bergerak: Gerakan Santri Mengawal Bumi Warnai Peringatan Hari Santri 2025

Santri Aceh Bergerak: Gerakan Santri Mengawal Bumi Warnai Peringatan Hari Santri 2025

23 Oktober 2025
Patroli Polsek Kerumutan Sosialisasikan Larangan Bakar Lahan di Daerah Rawan Karhutla

Patroli Polsek Kerumutan Sosialisasikan Larangan Bakar Lahan di Daerah Rawan Karhutla

23 Oktober 2025
Polsek Pangkalan Kuras Awasi Program Makan Bergizi Gratis di Tiga Sekolah Pelalawan

Polsek Pangkalan Kuras Awasi Program Makan Bergizi Gratis di Tiga Sekolah Pelalawan

23 Oktober 2025
Polsek Bunut Monitoring Program Ketahanan Pangan di Desa Bagan Laguh, Hadapi Tantangan Cuaca dan Hama

Polsek Bunut Monitoring Program Ketahanan Pangan di Desa Bagan Laguh, Hadapi Tantangan Cuaca dan Hama

23 Oktober 2025
Tujuh Pj Geuchik Dilantik di Kota Langsa

Tujuh Pj Geuchik Dilantik di Kota Langsa

23 Oktober 2025
Polsek Kuala Kampar Sosialisasikan Larangan Membakar Lahan Antisipasi Karhutla

Polsek Kuala Kampar Sosialisasikan Larangan Membakar Lahan Antisipasi Karhutla

23 Oktober 2025
61 Rumah Di Aceh Singkil Kini Tak Lagi Gelap Gulita

61 Rumah Di Aceh Singkil Kini Tak Lagi Gelap Gulita

23 Oktober 2025
Pasutri Diciduk Polres Kampar Modus Umroh Bodong Penipuan Rp 500 Jt Surat Tanah Palsu

Pasutri Diciduk Polres Kampar Modus Umroh Bodong Penipuan Rp 500 Jt Surat Tanah Palsu

23 Oktober 2025
Polsek Ukui Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing

Polsek Ukui Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing

23 Oktober 2025
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Kamis, Oktober 23, 2025
  • Login
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Aceh Investigasi News
No Result
View All Result
Aceh Investigasi News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
Home Berita

Forum Petani Bombana Desak Normalisasi Harga Gabah Sesuai Inpres, Ancam Gelar Aksi Di Tingkat Provinsi

by Admin
23 Oktober 2025
in Berita
0
Forum Petani Bombana Desak Normalisasi Harga Gabah Sesuai Inpres, Ancam Gelar Aksi Di Tingkat Provinsi
498
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

A1news.co.id|Bombana- Forum Petani Bombana Bersatu bersama LSM Pribumi kembali menyuarakan keresahan mereka terkait kebijakan pembelian gabah oleh Bulog Kabupaten Bombana yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) tentang harga gabah.

 

Kebijakan ini dinilai merugikan para petani yang telah bekerja keras dalam proses panen tahun ini.

 

Menurut Asri Ekstrada, Kepala Divisi Investigasi LSM Pribumi sekaligus perwakilan Forum Petani Bombana, kebijakan harga gabah yang diberlakukan Bulog Kabupaten Bombana jauh di bawah standar harga yang telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Inpres.

 

Ia menegaskan, kondisi ini menjadi alasan utama bagi forum petani untuk menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 20 Oktober lalu.

 

“Pembelian harga gabah oleh Kabupaten Bombana sangat tidak sesuai dengan keputusan Presiden dalam Inpres. Karena itu, kami para petani sepakat turun ke jalan menuntut keadilan,” ujar Asri Ekstrada dalam keterangannya.

 

Sebelumnya, Forum Petani Bombana telah mendatangi kantor Bulog Kabupaten Bombana untuk meminta data serapan dan anggaran pembelian gabah dari petani.

 

Namun, pihak Bulog disebut tidak mampu menyajikan data yang diminta oleh massa aksi. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan kekecewaan dari para petani.

 

Tidak puas dengan jawaban Bulog, para petani kemudian melanjutkan kunjungan ke kantor Bupati Bombana untuk meminta agar Bupati langsung menemui mereka.

 

Namun, Bupati Bombana tidak hadir, sehingga perwakilan petani diterima oleh Wakil Bupati bersama sejumlah pejabat daerah.

 

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula anggota DPRD dari Dapil II, perwakilan Bulog, serta kepala dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Perindagkop, dan Ketahanan Pangan.

 

Hasil diskusi bersama akhirnya menyepakati bahwa harga gabah akan dinormalisasikan sesuai dengan ketentuan Inpres, yakni sebesar Rp6.500 per kilogram.

 

Forum petani juga mendesak agar Pemerintah Kabupaten Bombana segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) resmi yang menetapkan harga gabah sesuai Inpres.

 

“Kami meminta agar Bupati segera mengeluarkan SK karena Inpres memiliki kekuatan hukum yang lebih mengikat dibanding surat edaran,” tegas Asri Ekstrada.

 

Selain itu, para petani bersama DPRD juga berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan gabah milik Bulog Kabupaten Bombana.

 

Hal ini menyusul pernyataan Bulog yang mengaku tidak dapat membeli gabah petani dengan alasan gudang telah penuh.

 

Namun, menurut Forum Petani Bombana, alasan tersebut janggal. Pasalnya, ketika harga gabah di bawah Rp6.500, Bulog tetap mampu melakukan pembelian.

 

“Tapi ketika petani bertahan di harga Rp6.500, Bulog tidak mau membeli. Ini jelas ada yang tidak beres,” ujarnya menambahkan.

 

Menutup pernyataannya, Asri Ekstrada meminta Bulog Provinsi Sulawesi Tenggara untuk segera mencopot Kepala Bulog Kabupaten Bombana yang dianggap lalai dan merugikan petani.

 

“Jika tidak segera ada tindakan, kami dari LSM Pribumi akan kembali menggerakkan aksi besar-besaran di tingkat provinsi untuk menuntut keadilan bagi petani,” pungkasnya.(Gun)

Post Views: 22
Share199Tweet125Share50
Admin

Admin

Aceh Investigasi News

Copyright © 2023 A1 News

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Redaksi
  • Berita
  • Daerah
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik

Copyright © 2023 A1 News

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In