A1news.co.id|Takengon – Upaya percepatan penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tengah terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang juga putra terbaik Gayo, mengirimkan drone kargo berukuran besar untuk membantu distribusi bantuan ke wilayah yang masih terisolir akibat bencana longsor dan banjir bandang, kamis (04/12/2025).
Drone berukuran sebesar mobil minibus itu bertuliskan “VC Aviation Advance System” tiba di Bandara Rembele Bener Meriah pagi hari di angkut oleh Pesawat Hercules, Defriandi sebagai utusan resmi dari Menlu Sugiono mengatakan.
“Bantuan dari bapak Menteri Sugiono, semoga drone ini dapat mendrisbusi dan membantu pemerintah daerah mendistribuskan bantuan ke daerah terpencil”, ucapnya.
“Ini merupakan bantuan lainnya setelah sebelumnya menyalurkan paket bantuan sembako, obat-obatan, dan BBM melalui jalur udara”, sambung Defri.
Drone tanpa awak tersebut mampu mengangkut bantuan dengan kapasitas 170–260 kg per penerbangan, dengan jangkauan mencapai 60 km. Teknologi ini sangat membantu menjangkau desa-desa yang hingga kini masih terputus total dari akses darat.
Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan tersebut. “Terima kasih kepada Bapak Sugiono, putra terbaik Gayo yang kini menjabat Menlu dan Sekjen Gerindra.
Bantuan drone ini sangat bermanfaat dan membantu pemerintah menjangkau wilayah yang masih terisolir. Kami rakyat Gayo mendoakan agar semua kebaikan ini menjadi amal ibadah”, ucap Bupati.
Bantuan melalui drone telah mulai mengalir ke beberapa titik kritis dan disambut dengan penuh haru oleh para pengungsi yang selama ini kesulitan mendapat suplai logistik.
Turut hadir dalam penyambutan bantuan tersebut Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita dan Kapolres Aceh Tengah, AKBP Muhamad Taufiq.
Drone kargo tersebut dipinjam pakaikan untuk digunakan sepenuhnya selama masa tanggap darurat bencana, hingga proses distribusi logistik ke seluruh wilayah terisolir dapat terpenuhi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berharap teknologi ini dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat dan memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dari jangkauan bantuan seperti Kecamatan Linge, Rusip Antara, Ketol dan Bintang.(WD)













