A1news.co.id|Subulussalam – Masyarakat Kota Subulussalam masih terus berjuang menghadapi kelangkaan BBM yang sudah berlangsung selama satu minggu. Mereka rela mengantri berjam-jam, bahkan berhari-hari, hanya untuk mendapatkan BBM.
Ironisnya, setelah banjir yang melanda Kota Subulussalam, jalan transportasi sudah mulai normal dan dua pemasok galon di kota ini sudah mulai beroperasi normal, bahkan hampir setiap hari masuk. Namun, BBM tetap langka dan dijual Enceran dengan harga mahal, yaitu Rp 30.000 per liter.
Masyarakat berharap agar penegak hukum dapat mengusut tuntas penyebab kelangkaan BBM ini. “Dimana sumber kelangkaan BBM di Kota Subulussalam ini, sementara hampir sudah tiap hari masuk?” tanya salah satu warga yang sudah mengantri sejak subuh.
Warga berharap agar pemerintah dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM ini, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar.(Ramona)






















