A1news.co.id|Palembang – Universitas Sriwijaya (Unsri) memastikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun akademik 2024/2025 tidak mengalami kenaikan.
“Kami sepakat bahwa Unsri tidak menaikkan UKT,” kata Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa didampingi didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo, dan Koordinator Humas SNPMB Unsri, Prof. Zulkifli Dahlan, Kamis (13/6/2024).
Taufiq menjelaskan untuk mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), nominal tarif mulai dari UKT 1 sampai 8 akan berbeda-beda.
Namun pada UKT 9 untuk jalur mandiri, nominal UKT diseragamkan, sesuai dengan program studi yang dipilih.
“Grade 1-9 tetap (tarifnya), tapi grade 9 digunakan untuk jalur mandiri,” jelasnya.
Adapun tarif jalur SNBT dikenakan UKT mulai dari Rp500 hingga Rp20 juta, disesuaikan dengan jurusan yang dipilih.
Sementara jalur mandiri atau grade 9, mulai dari Rp2,5 juta hingga tertinggi Rp45 juta. Misalnya UKT Fakultas Kedokteran.
Selain 9 grade itu, Unsri juga saat ini tengah mengajukan penambahan dua tarif lagi, yaitu UKT 10 dan 11.
Taufiq berharap kepada mahasiwa dapat memberikan informasi yang sebenarnya agar tidak terjadi kekeliruan dalam penghitungan UKT.
Jika mahasiswa bohong dalam memberikan informasi, maka Unsri dapat membatalkan.
Dalam Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2023/2025, Unsri telah menerima 8.690 mahasiswa.
Sementara itu, Universitas Sriwijaya (Unsri) telah mengumumkan hasil seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur SNBT tahun 2024. Hasilnya, sebanyak 4.345 Mahasiswa Jalur SNBT dinyatakan lolos.(Ah)