A1news.co.id|Blangkejeren– Pemkab Gayo Lues menghadapi masalah yang cukup serius terkait dengan aset-aset yang terbengkalai dalam kewenangannya.
Dari hasil reses daerah pemilihan dua( Dapil II ) yang dilakukan pada masa sidang ke II DPRK Gayo Lues pada tanggal 6 Agustus 2024, menemukan sejumlah aset yang telah lama tidak terurus dan membusuk.Jum’at (09/08/2024)
Masalah ini mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) di Gayo Lues, yang telah mundur karena aset-aset ini tidak menghasilkan pendapatan apa pun.
Salah satu aset yang terbengkalai adalah Pasar tradisional Los Blang nangka.
Pasar tersebut seharusnya menjadi tempat perdagangan yang ramai bagi masyarakat setempat.
Namun, kenyataannya sekarang pasar ini telah membusuk dan tidak berfungsi.
PLTMH Aih Nengar desa perlak Kecamatan Tripe Jaya. PLTMH tersebut seharusnya dapat menjadi sumber energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya. Namun, karena tidak terkelola dengan baik, PLTMH tersebut hanya menjadi aset yang terbengkalai hingga saat ini.
Gedung workshop Kabupaten Gayo Lues Blang Sere,Taman wisata di komplek perkantoran Pemkab Gayo Lues,
Menara tower ( Menara Pandang) Agusen kecamatan blangkejeren BBU (Balai Benih Unggul) Desa Peparik Gaib Kecamatan Blang Jerango,
Dan Mess asrama mahasiswa Gayo Lues yang terletak di Medan, Sumatra Utara, merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh kabupaten Gayo Lues. Namun, saat ini bangunan tersebut banyak mengalami kerusakan.
Puskesdes desa Beranang kecamatan kuta panjang.seharusnya menjadi pusat kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut,namun kondisinya semakin memburuk dan terbengkalai.yang tidak terurus selama bertahun-tahun.
Salah satu penyebab masalah ini adalah kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah gayo lues untuk mengelola aset-aset ini dengan baik.
Semua aset-aset ini seharusnya dapat menghasilkan PAD yang besar jika dijalankan dengan baik.
Kondisi ini sangat disayangkan mengingat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Gayo Lues untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan tindakan dari pihak terkait, terutama dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, dalam upaya untuk mengelola aset-aset yang terbengkalai tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber pendapatan bagi daerah.
Pada kesempatan tersebut, Abdussalam utusan fraksi Partai PDIP menjelaskan kepada wartawan A1news.co.id bahwa para anggota DPRK Gayo Lues berkomitmen untuk terus memantau dan mengawasi agar aset-aset tersebut segera dimanfaatkan kembali secara optimal untuk meningkatkan PAD.
Abdussalam juga menambahkan bahwa pihaknya sama sekali tidak menginginkan aset-aset yang dimiliki oleh Pemkab Gayo Lues tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Ia berharap agar aset-aset tersebut bisa menjadi sumber penghasilan yang dapat membantu masyarakat.
Dengan upaya maksimal untuk memanfaatkan kembali aset-aset yang terbengkalai, diharapkan PAD Kabupaten Gayo Lues dapat meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pemanfaatan aset-aset tersebut.
Hal ini menjadi sangat penting untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di daerah Gayo Lues.tuturnya. (SH)