A1news.co.id| Feature – Pribahasa inilah yang terdengar dari ungkapan laki-laki 58 tersebut awan biasa orang sekitar menyapa,ama orang terdekat memanggil nya(pentalun,tutur) di gayo dia sepuh,tetapi penduduk kampung.
Setempat mempredikati nya sebagai sesepuh yang alim lagi bijaksana dua hal istimewa ini lah yang bertahta dalam perangai awan tersebut di lengkapi ungkapan Pribahasa atau permisalan yang membuat nya semakin menguatkan karismanya sebagai sosok yang bijak bertindak dan bertutur kata.
Ketika di mintai penulis tanggapan nya tentang situasi politik jelang Pemilukada mendatang sehingga awan pun menuangkan pengalaman dalam uraian Pribahasa Gayo tersebut.
Di sela pembicaraan nya, Awan kembali mengulangi pribahasa Gayo sudah di ucapkan
“Kule si Patute jengkat Hana Kati Kule Gewat mubungei diri” melambangkan karakter Pemimpin yang akan hadir memimpin Bener meriah mendatang dengan karakter baik nya ada pula pemimpin mendatang berkarakter buruk jadi iktikad atau tujuan nya memimpin hanya sekedar menginginkan kekuasaan lalu mempermudah nya dalam meraup keuntungan pribadi tanpa memperdulikan daerah ini jelas awan.
!kenapa awan menyebut” kule”harimau”
Awan menjawab”
Maksud dari Harimau atau kule lambang penguasa rimba Ara kule gewat”ada harimau gewat”Ara kule Kuring”ada harimau belang”
Ada pemimpin yang akan hadir sesuai karakternya asli di sertai kebaikan nya proporsional ada juga yang pemimpin Bener Meriah mendatang “berperage” lagu kera”berperangai seperti kera” setelah mendapat jabatan dia akan lupa dengan apa yang di janji kan kepada masyarakat lewat visi dan misi nya ia lalai.
Menurut awan semua ungkapan tersebut satu narasi perbandingan yang akan timbul di masyarakat luas terutama di kalangan tokoh yang mengerti dan paham serta sudah banyak belajar dari pengalaman nya di masa itu dan kini ungkap awan.
Sebagai referensi lain dari karya Penulis Senior Fauzan Azima tiga karakter manusia dengan sikap hewaniah nya.
1. Manusia berkarakter licik sipat hewaniah nya adalah ular’ apabila di kaitkan dengan situasi politik saat ini justru orang-orang seperti ini akan memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi nya demi kepuasan egonya
2. Manusia berkarakter kuda titisan sipat hewaniah nya keras
3. Sedangkan manusia berkarakter tidak punya malu titisan sipat hewaniah nya seperti anjing.
Apabila di kait kan dengan situasi Politik Benar adanya Setiap manusia akan menjumpai karakter pemimpin nya sesuai kondisi masyarakat nya.(Red)
Ujung Pintu Rime Gayo Bener Meriah Kamis, 22 Agustus 2024.