A1 News.co.id | Aceh Singkil – Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu, H. Safriadi dan H. Hamzah Sulaiman tampil memukau pada acara debat kandidat yang di selenggarakan KIP Aceh Singkil di gedung seni budaya Pulo Sarok 13 November 2024.
Acara debat tersebut mengupas lebih dalam tentang terobosan yang akan di laksanakan ketika terpilih di kursi nomor satu pemerintahan Singkil.
Paslon Bupati juga saling ganjar pertanyaan proyek puluhan miliar gagal terlaksana di Aceh Singkil .
Calon Bupati nomor urut 1, Safriadi Oyon mempertanyakan soal proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) senilai Rp 24,2 miliar tahun anggaran 2021, yakni pembangunan ruang instalasi dan operasi tapi gagal dilaksanakan. Sehingga dana tersebut dipulangkan lagi ke kas pemerintahan pusat.
“24,2 miliar rupiah lepas begitu saja, padahal daerah kita adalah kabupaten termiskin saat itu,” kata Oyon.
Menanggapi pertanyaan Oyon, calon bupati urut 2 Dulmusrid mengatakan proses tender sudah sangat mepet saat itu, sehingga sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan. “Proses tender berulang kali gagal dan waktu juga sudah sangat mepet mendekati akhir tahun,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dulmusrid malah balik bertanya, apa strategi kelanjutan Pembangunan Terminal pelabuhan crude palm oil (CPO/minyak sawit) di Pulo Sarok yang sudah memakan biaya puluhan miliar rupiah.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Oyon memaparkan jika Terminal CPO sudah uji kelayakan untuk penampungan minyak dari berbagai perusahaan perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Singkil.
Selain itu, kata dia, bukan hanya menampung hasil pengelolaan minyak sawit perkebunan di Aceh Singkil saja. Tapi perkebunan-perkebunan kabupaten/kota tetangga seperti Subulussalam dan Aceh Selatan. “Tujuannya untuk mengekspor minyak CPO melalui pelabuhan, yang keuntungannya mampu menghasilkan pendapatan asli daerah,” ungkap nya. (EW)