A1news.co.id|Aceh Timur – Selintas sangat membahagiakan masyarakat pelaku ekonomi dan warga Aceh yang berada di perantauan, terutama warga Kabupaten Gayo Lues – Aceh Tenggara – Aceh Barat daya.
Masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, kota madya Langsa, sudah dapat mempersingkat waktu untuk pulang kampung halaman dengan dibangunnya insfratruktur ruas jalan Propinsi Kampung Besar Perlak Aceh Timur – Pining – Blangkejeren/Gayo Lues – Tongra – Batas Aceh Barat daya/Abdya.
Aplaus… Untuk Nova Iriansyah yang waktu itu sebagai Gubernur Aceh, mengantikan Irwandi Yusuf yang jadi pesakitan di Gedung Merah Putih,jalan Kuningan Jakarta Pusat.
Kebijakan Gubernur yang menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020-2022, guna membuka/menebus keterisoliran wilayah Aceh, tentunya mendapat pujian yang tidak terhingga dari masyarakat yang menikmati manfaat Ruas jalan Propinsi tersebut.
Tetapi kini ruas jalan Provinsi Aceh diatas, kondisinya sangat-sangat memprihatinkan, dimana ada badan jalan yang amblas, badan jalan yang berlobang, badan jalan yang bergelombang dan badan jalan yang retak-retak, pohon kayu yang tumbang menghalangi pengguna jalan serta mengancam keselamatan masyarakat yang melintas, miris
Pantauan wartawan a1news.co.id dilapangan, minimnya perawatan jalan sehingga ruas jalan Sedari Kampung Besar Perlak Aceh Timur sampai batas Kabupaten Gayo Lues.
Begitu juga dengan ruas jalan batas Aceh Timur – Pining – Blangkejeren/Gayo Lues – Tongra – Batas Aceh Barat Daya/Abdya,”nyaris tanpa perawatan Jalan.”
Menurut Raisah yang membuka warung makan, tak jauh dari batas Kabupaten Aceh Timur-Gayo Lues, terkait pembabatan rumput disisi kiri kanan jalan.
Pada tahun lalu 2024, pernah dilaksanakan, baik itu dari batas Aceh Timur ke Kampung Besar, maupun batas Aceh Timur- Gayo Lues, Katanya kepada wartawan saat ditanyakan, apa pernah melihat orang bekerja membersihkan rumput ilalang yang sangat menganggu pengguna jalan.
Koperwil a1news.co.id yang melintasi ruas jalan diatas, melihat fisik badan jalan lintasan antar Kabupaten dalam Provinsi Aceh itu sangat butuh penanganan serius dari pemerintah Aceh.
Rengali salah seorang warga Kecamatan Penarun Aceh Timur/Panglima GAM wilayah empat yang meliputi lima Sago tersebut, menuturkan kepada Wartawan a1news.co.id.
Pemerintah Aceh agar bergerak cepat menangani ruas jalan yang sangat mengancam nyawa masyarakat dan keselamatan pengguna jalan yang berlalu lalang dari Aceh Timur ke Kabupaten Gayo Lues maupun sebaliknya, Ungkapnya, Senin 27-01-2025. dilokasi badan jalan (lihat gambar).
Panglima yang berperawakan tinggi besar dan berambut panjang itu menyebutkan, pelaksanaan pembangunan jalan Provinsi Aceh yang dikerjakan melalui tahun jamak/Multi year tahun 2020-2022 sudah tidak seindah dahulu panorama nya” hari ini lihat kondisinya, Tambah Renggali.
Fakta unik diseputaran ruas jalan Kampung Besar Perlak – Pining – Blangkejeren/Gayo Lues – Tongra – Batas Abdya.
Tepatnya di Desa Uring Kecamatan Pining “berdiri kokoh batu seukuran rumah ditengah-tengah badan jalan.
Yang mana badan jalan itu berlumpur dan tergenang air pada saat hujan turun, tidak kelihatan lagi jalan tersebut pernah di aspal.
Dengan keberadaan batu ditengah jalan itu,dapat dipastikan mobil truk yang berukuran besar tidak dapat melintas/beroperasi.
Dan menurut aman Rian warga setempat, batu besar itu jatuh dari atas bukit seminggu yang lalu, Alhamdulillah tidak ada korban pada saat batu seukuran pos ronda itu meluncur dan berhenti di tengah badan jalan, Ujarnya sambil tertawa.
Lain halnya dengan Jambrani warga Desa Penampaan Kecamatan Kota Blangkejeren, ia menyesalkan lambannya perawatan ruas jalan Provinsi Blangkejeren menuju Pining -Lokop – Penarun – Kampung Besar Perlak Aceh Timur.
Ia juga menghimbau agar penguna jalan ekstra hati-hati, terhadap rumput liar dikirim kanan jalan, bahkan ada yang tumbuh menutupi berem jalan merayap ke badan jalan yang cuma dua meter lagi lebarnya, Tuturnya prihatin.
Hal senada juga diungkapkan Marlan Aman Dea yang beberapa hari yang lalu melintasi ruas jalan Tongra – Batas Abdya menuju Kota Madya Banda Aceh.
Marlan menceritakan kepada Wartawan a1news.co.id, hari ini Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR di harapkan lebih fokus membidangi ruas jalan Provinsi Aceh itu.
Agar ruas jalan penghubung Kabupaten Gayo Lues menuju Provinsi Aceh, nyaman dilalui masyarakat begitu juga sebaliknya.
Marlan juga berharap pemerintah Aceh meninjau ulang, jalan yang menanjak /tanjakan lokasi di Bur Nipis yang publik ketahui telah banyak memakan korban jiwa.
Persisnya di lintasan Tongra Abdya, sedapatnya ruas jalan yang menanjak cukup ekstrim itu, segera dipangkas serta badan jalannya diperlebar lagi, Pintanya kepada awak media .(AR)