A1news.co.id|Aceh Utara – Terkait tentang terbentuknya organisasi mahasiswa baru yang bernama HIMA – ATE (Himpunan Mahasiswa Aceh Tengah) yang diresmikan di ARB COFFE Kecamatan Bebesen, Rabu 29 januari yang lalu.
Supriansyah sebagai Ketua Perhimpunan Mahasiswa Asal Tanoh Gayo(Pematang) mengatakan jika HIMA – ATE menempatkan diri di Lhokseumawe dan Aceh Utara, maka hal ini berpotensi menimbulkan polemik di kalangan Mahasiswa asal Aceh Tengah.
Sebab di wilayah tersebut sudah ada dua organisasi besar yaitu PEMATANG dan HIMAGA, yang selama ini menjadi wadah utama bagi Mahasiswa asal Tanoh Gayo.
Kemudian Supriansyah juga menyarankan dari pada membangun organisasi yang baru lebih baik memperkuat yang sudah lama terbentuk saja .
“Kami dari Pematang sendiri menyarankan dari pada membangun organisasi baru di tempat yang sudah memiliki wadah yang kuat.
Lebih baik memperkuat peran PEMATANG dan HIMAGA agar lebih maksimal dalam mewadahi mahasiswa yang berasal dari Aceh Tengah.
Ditambahnya, jika HIMA – ATE (Himpunan Mahasiswa Aceh Tengah) tetap bersikeras berdiri di Lhokseumawe dan Aceh Utara tanpa adanya koordinasi yang baik.
Maka ini bisa dianggap sebagai suatu bentuk upaya yang lebih banyak membawa perpecahan dari pada persatuan, Ucap Supriansyah.(AB)